Advertisement

Promo November

Aplikasi Penanganan Klithih Juarai Kompetisi Hackathon 2022

Sunartono
Senin, 30 Mei 2022 - 10:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Aplikasi Penanganan Klithih Juarai Kompetisi Hackathon 2022 Para peserta yang memperoleh juara dalam Hackathon 2022. - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Mahasiswa mampu melahirkan sejumlah karya digital yang unik dan menarik. Dalam kompetisi Hackathon 2022 ada tiga karya mahasiswa berasal dari kampus berbeda yang menjadi juara. Mulai dari aplikasi Penanganan Klithih hingga sampah plastik.

Event ini diikuti berbagai kampus di wilayah DIY dan Jawa Tengah yang digelar oleh Komunitas Sahabat Ganjar. Para mahasiswa ditantang untuk membuat aplikasi digital yang mampu menyelesaikan persoalan di lapangan. Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, sebanyak 14 yang masing-masing terdiri atas tiga mahasiswa pun lolos dalam final yang digelar di Sahid Raya Hotel, Sabtu (28/5/2022) lalu.

Advertisement

Tim Juri kemudian memutuskan ada tiga pemenang antara lain dari Universitas Amikom lewat karya digitalnya Nenda, Solusi Muncak tanpa Ribet sebagai juara pertama. Sebuah aplikasi digital yang merespons kebutuhan masyarakat. Kemudian juara kedua Manashelter: Kelola Bijak Sampah Plastik buatan mahasiswa UNY. Adapun untuk juara ketiga aplikasi bernama Cakara yang merupakan suatu platform mapping berbasis data kriminal untuk pengurangan tindak kejahatan klithih.

Baca juga: Muncul Forum Kewaspadaan Dini di Jogja untuk Mengatasi Klithih, Begini Kerjanya

"Karya para mahasiswa ini sangat menarik mereka merespons masalah yang ada di lapangan kemudian mencarikan solusinya dengan berbasis digital. Mulai dari persoalan sampah sampai kriminal," kata Panitia Hackathon 2022 Arya Yudha, Senin (30/5/2022).

Salah satu peserta yang menjadi juara Ivan Nur Ilham Syah mengatakan kegiatan tersebut merupakan kompetisi luring pertama yang diikutinya. Dalam membuat karya ia bersama tim menggunakan berbagai referensi di lapangan untuk dipecahkan. Ia turut mengapresiasi karya dari peserta lain karena dapat menambah referensi ke depan dalam mengembang produk digital.

"Kami berharap kompetisi seperti ini lebih banyak digelar, selain untuk menambah motivasi sekaligus menambah referensi dan pengalaman serta jejaring untuk ke depan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata

News
| Sabtu, 23 November 2024, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement