Advertisement

Disbud DIY Gelar Workshop Permainan Tradisional

Media Digital
Rabu, 08 Juni 2022 - 07:37 WIB
Jumali
Disbud DIY Gelar Workshop Permainan Tradisional Suasana Workshop Lomba Permainan Tradisional / Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY menggelar workshop lomba permainan tradisional kepada lima perwakilan sanggar anak dari Kabupaten/Kota di wilayahnya, Selasa (7/6/2022).

Kegiatan ini menjadi bekal awal bagi para perwakilan yang dipilih untuk menunjukkan kreativitasnya dalam lomba permainan tradisional yang digelar Juli mendatang.

Advertisement

Kepala Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Disbud DIY, Yuliana Eni Lestari Rahayu menyampaikan, permainan tradisional adalah jenis permainan yang dimainkan oleh anak-anak pada suatu daerah, serta merupakan suatu tradisi yang diwarisi secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dalam perkembangannya banyak permainan tradisional yang sudah tidak dikenal lagi oleh banyak anak di Indonesia khususnya DIY. Padahal permainan tradisional ini memiliki banyak manfaat untuk anak-anak. Selain dapat melatih fisik dan mental, permainan tradisional juga bermanfaat untuk melatih kreativitas anak, ketangkasan dan juga kecerdasan.

"Seiring berkembangnya teknologi banyak anak yang kurang bersosialisasi dengan teman-teman sekitar atau dengan lingkungannya. Sehingga dengan workshop ini kami berharap bisa untuk melestarikan dan mengangkat kembali nilai budaya Jogja di bidang permainan tradisional," kata Eni.

Workshop ini menjadi rangkaian dalam gelaran lomba permainan tradisional. Lomba itu nantinya akan dikemas menjadi sebuah gelar seni pertunjukan yang akan dimainkan oleh perwakilan sanggar anak yang ditunjuk untuk mewakili Kabupaten/Kota masing-masing se-DIY.

Dalam lomba itu nantinya para peserta diajak untuk menampilkan lima materi dengan tiga materi wajib dan dua materi pilihan yang ditampilkan dalam bentuk pertunjukan seni. Adapun materi wajib berupa Sar Sung, Tokung-Tokung, dan Ancak-Ancak Alis. Sementara untuk materi pilihan diserahkan sepenuhnya kepada peserta misalnya berkaitan dengan Cublal-Cublak Suweng, Padang Bulan, Jejamuran dan lain sebagainya.

"Materi wajib bisa dipelajari di aku YouTube Taste of Jogja Disbud DIY," tambah Eni.

Adapun tema yang diangkat dalam lomba itu adalah Srawung Santun Dunung dengan tiga tujuan utama yakni menghadirkan permainan tradisional sebagai bentuk sajian pertunjukan dalam bentuk atraksi budaya, mengenalkan kembali dan melestarikan budaya tradisional yang ada di DIY, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap permainan tradisional di wilayah DIY.

Dalam gelaran workshop itu, Disbud DIY mengundang tiga narasumber untuk mengisi workshop tersebut. Masing-masing yakni Tri Yuliyanti Setyasari yang memberikan materi soal penyutradaraan, kostum, rias, dan kemasan pertunjukan; Listyo H Krisnarjo yang membawakan tentang artistik dan cerita permainan tradisional serta Pardiman yabg berbagi materi mengenai iringan.

Tri Yuliyanti Setyasari dalam pemaparannya menyebutkan, tembang dan cerita dalam permainan tradisional menjadi dua aspek penting yang harus diperhatikan saat menampilkan pertunjukan. Menurutnya, beberapa tembang memang masih ada yang terdengar asing di di telinga anak.

"Hendaknya yang dilatih adalah tembang dulu. Ini memang tidak mudah karena anak-anak belum mengenal itu. Memang ada beberapa tembang yang dikenal namun beberapa ada yang belum. Makanya yang dilatih tembang dulu sampai mengenal nada, pelafalan dan juga kualitas suaranya," ujarnya.

Untuk pemilihan tata rias dan juga properti, Yuliyanti menyarankan agar disesuaikan dengan kondisi anak. Tata rias hendaknya tidak terlalu mencolok. Sementara untuk properti pendukung harus dipilih yang aman saat dibawakan oleh anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement