UII Bakal Buka Kampus Baru, Kota Ini Jadi Calon Lokasinya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Universitas Islam Indonesia (UII) berencana membuka kampus di luar DIY melalui program studi di luar kampus utama (PSKDU).
Salah satu wilayah yang akan disasar adalah Pekanbaru. Melalui pembukaan kampus baru di luar ini diharapkan lebih banyak mahasiswa yang ter-cover dari berbagai wilayah di Indonesia.
Advertisement
Rektor UII, Prof. Fathul Wahid menjelaskan PSDKU masuk di Renstra 2023, tetapi ia akan mengupayakan lebih awal dengan memulai persiapan seperti studi kelayakan di 2022. Adapun salah satu wilayah yang akan dibangun kampus UII adalah Pekanbaru.
Alasan pemilihan Pekanbaru, kata dia, kota tersebut berada di tengah-tengah jika ditarik garis lurus sepanjang Pulau Sumatra.
Selain itu di Sumatra selama ini juga menjadi salah satu daerah penyumbang jumlah mahasiswa paling tinggi di UII.
"Untuk tempat masih bisa didiskusikan, saya sederhana saja, peta Sumatra di tengah-tengah ditarik garis lurus, kalau di Lampung atau Aceh terlalu jauh, itu masih tentantif," katanya di sela-sela kegiatan UII Media Engagement 2022 di Abhayagiri, Prambanan, Sleman, Sabtu (11/6/2022).
Fathul mengaku akan berkomunikasi dengan sejumlah prodi yang siap untuk buka di kampus baru tersebut. Namun secara umum prodi dengan peminat tinggi dan tidak butuh banyak infrastruktur akan diprioritaskan seperti Hubungan Internasional, Informatika dan sejumlah prodi di Fakultas Ekonomi.
Pembukaan kampus di luar Jawa tersebut menggunakan prinsip kloning. UII akan membangun kampus di lokasi baru, merekrut dosen dan tenaga administrasi untuk mengawal proses perkuliahan.
Adapun kurikulum akan dikonsep sama persis dengan kampus utama. Prodi harus mengikuti di kampus utama karena aturan tidak memperbolehkan membuka prodi baru di kampus tersebut.
Menariknya, jika memungkinkan mahasiswa bebas memilih untuk pindah ke Jogja. "Bisa kami kembangkan kalau mahasiswa di sana bosan kuliah di sana bisa ke Jogja. Atau yang di Jogja bisa pulang kampung ke sana. Nanti izinnya harus dengan restu LLDikti setempat dan LLDikti tujuan," ucapnya.
Melalui program itu, dia berharap dapat membuka pintu lebih lebar lagi dan UII bermanfaat di banyak tempat.
Selain itu, UII juga akan bekerja sama dengan institusi lokal. Pasalnya setiap tahun jumlah pendaftar di UII mencapai 25.000 hingga 27.000 orang, padahal yang diterima hanya sekitar 5.500 mahasiswa.
Dengan dibuka kampus baru diharapkan semakin banyak mahasiswa yang tertampung.
"Kami menyampaikan secara terbuka dengan harapan mengandung doa, kalau empat tahun lagi tidak ada maka saya akan ditagih, sehingga nanti dibantu para wakil Rektor kami akan upayakan sebaik-baiknya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement