Advertisement

Promo November

UII Bakal Buka Kampus Baru, Kota Ini Jadi Calon Lokasinya

Media Digital
Minggu, 12 Juni 2022 - 19:27 WIB
Arief Junianto
UII Bakal Buka Kampus Baru, Kota Ini Jadi Calon Lokasinya Rektor UII, Profesor Fathul Wahid dalam kegiatan UII Media Engagement 2022 di Abhayagiri, Prambanan, Sleman, Sabtu (11/6/2022). - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Universitas Islam Indonesia (UII) berencana membuka kampus di luar DIY melalui program studi di luar kampus utama (PSKDU).

Salah satu wilayah yang akan disasar adalah Pekanbaru. Melalui pembukaan kampus baru di luar ini diharapkan lebih banyak mahasiswa yang ter-cover dari berbagai wilayah di Indonesia.

Advertisement

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid menjelaskan PSDKU masuk di Renstra 2023, tetapi ia akan mengupayakan lebih awal dengan memulai persiapan seperti studi kelayakan di 2022. Adapun salah satu wilayah yang akan dibangun kampus UII adalah Pekanbaru.

Alasan pemilihan Pekanbaru, kata dia, kota tersebut berada di tengah-tengah jika ditarik garis lurus sepanjang Pulau Sumatra.

Selain itu di Sumatra selama ini juga menjadi salah satu daerah penyumbang jumlah mahasiswa paling tinggi di UII.
"Untuk tempat masih bisa didiskusikan, saya sederhana saja, peta Sumatra di tengah-tengah ditarik garis lurus, kalau di Lampung atau Aceh terlalu jauh, itu masih tentantif," katanya di sela-sela kegiatan UII Media Engagement 2022 di Abhayagiri, Prambanan, Sleman, Sabtu (11/6/2022). 

Fathul mengaku akan berkomunikasi dengan sejumlah prodi yang siap untuk buka di kampus baru tersebut. Namun secara umum prodi dengan peminat tinggi dan tidak butuh banyak infrastruktur akan diprioritaskan seperti Hubungan Internasional, Informatika dan sejumlah prodi di Fakultas Ekonomi.

Pembukaan kampus di luar Jawa tersebut menggunakan prinsip kloning. UII akan membangun kampus di lokasi baru, merekrut dosen dan tenaga administrasi untuk mengawal proses perkuliahan.

Adapun kurikulum akan dikonsep sama persis dengan kampus utama. Prodi harus mengikuti di kampus utama karena aturan tidak memperbolehkan membuka prodi baru di kampus tersebut.

Menariknya, jika memungkinkan mahasiswa bebas memilih untuk pindah ke Jogja. "Bisa kami kembangkan kalau mahasiswa di sana bosan kuliah di sana bisa ke Jogja. Atau yang di Jogja bisa pulang kampung ke sana. Nanti izinnya harus dengan restu LLDikti setempat dan LLDikti tujuan," ucapnya.

Melalui program itu, dia berharap dapat membuka pintu lebih lebar lagi dan UII bermanfaat di banyak tempat.
Selain itu, UII juga akan bekerja sama dengan institusi lokal. Pasalnya setiap tahun jumlah pendaftar di UII mencapai 25.000 hingga 27.000 orang, padahal yang diterima hanya sekitar 5.500 mahasiswa.

Dengan dibuka kampus baru diharapkan semakin banyak mahasiswa yang tertampung.

"Kami menyampaikan secara terbuka dengan harapan mengandung doa, kalau empat tahun lagi tidak ada maka saya akan ditagih, sehingga nanti dibantu para wakil Rektor kami akan upayakan sebaik-baiknya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

News
| Jum'at, 22 November 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement