Ratusan Pecinta Burung Derkuku Berpartisipasi Rebutkan Piala Pakualam Cup VI
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Sebanyak 222 peserta dari berbagai daerah memeriahkan Lomba Besar Seni Suara Alam Burung Derkuku Piala KGPAA. Pakualam Cup VI yang diselenggarakan pada Minggu (12/6/2022) di kawasan Alun-alun Selatan. Penyelenggaraan ini diharapkan mampu mendongkrak sektor wisata dan ekonomi kreatif di wilayah setempat.
Lomba Besar Seni Suara Alam Burung Derkuku Piala KGPAA. Pakualam Cup VI diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) DIY yang bekerja sama dengan Persatuan Penggemar Derkuku Seluruh Indonesia (PPDSI). Sebelumnya, acara ini sempat vakum selama dua tahun lantaran pandemi Covid-19.
Advertisement
Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo mengatakan, melihat tren perkembangan Covid-19 yang kian melandai dan penanganan pandemi yang semakin optimal pihaknya memutuskan untuk kembali menyelenggarakan lomba tersebut. Antusiasme peserta sangat signifikan pada penyelenggaraan lomba kali ini.
"Setelah dua tahun lalu tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19, tahun ini kita melaksanakan lagi lomba ini. Antusiasme peserta sangat luar biasa ya, lebih dari 200 peserta berpartisipasi dalam lomba ini dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya.
Menurut Singgih, dampak yang ditimbulkan dari penyelenggaraan event seperti lomba tersebut akan sangat beragam bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya. Dengan ragam peserta yang terdiri dari berbagai wilayah, kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan kian tergerak lewat event ini.
"Dampknya pasti cukup banyak. Peserta kan dari berbagai daerah dan pastinya mereka menghabiskan waktu tidak hanya satu hari ini saja dan minimal tiga karena sebelumnya mereka harus survei lebih dulu sambil menikmati pariwisata yang ada di Jogja," jelasnya.
Di sisi lain penyelenggaraan lomba dinilainya juga berdampak pada pelaku usaha aksesoris burung dan juga perajin kandang yang cukup banyak di wilayah DIY. "Sekaligus dari sisi ekonomi kreatifnya, karena di sini juga cukup banyak para perajin sangkar dan aksesori pernak-pernik burung, tentu mereka gunakan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan itu semua," ungkapnya.
Sekretaris Panitia Lomba, Erwan Yuni menyebut, ada tiga kelas yang dilombakan dalam kegiatan itu yakni kelas pemula, kelas junior dan kelas senior. Adapun peserta datang dari wilayah Bali, Lombok, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Jawa Barat dan juga DKI Jakarta.
"Ada sebanyak 222 peserta yang ikut serta, di kelas pemula dibuka tiga blok, satu blok 36 gantangan dengan 108 burung. Kelas junior ada dua blok dengan 72 blok, dan kelas senior satu blok dengan 42 gantangan," kata Erwan.
Lomba dibuka dengan suguhan tari-tarian kemudian iring-iringan bergodo yang mengarak piala utama. Setelah seremonial selesai, lomba kemudian dibuka dan dinilai oleh dewan juri. Penilaian akan melihat lima indikator suara burung yakni suara depan, suara tengah, suara ujung, dasar suara dan gaya irama.
"Setelah dinilai oleh juri, itu nilainya akan direkap lebih dulu dengan rumus yang telah ditentukan oleh organisasi untuk menentukan para pemenang," jelasnya.
Pihaknya memutuskan untuk melakukan pembatasan dalam penilaian lomba lantaran banyak peserta yang benar-benar baru. Untuk kelas pemula nilai maksimal ada di angka 43,5 begitu juga dengan kelas junior. Jika terdapat peserta yang melebihi nilai dari yang telah dibatasi maka otomatis akan dinaikkan ke kelas di atasnya.
"Tujuannya untuk melindungi. Cuma di kelas senior yang kita tidak ada batas," ungkap Erwan.
Ketua Umum PPDSI, Muhammad Makrus mengapresiasi terwujudnya lomba tersebut setelah tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Menurutnya lomba tersebut sudah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap bulan Juni.
"Dan, di September akan ada piala raja, itu merupakan agenda tetap. Semoga agenda ini tetap berjalan dan jadi temu silaturahmi bagian pecinta dekukur," kata dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Bekerja ke Kamboja Secara Non Prosedural, Imigrasi Yogyakarta Cegah Keberangkatan 3 WNI
- Sepekan Belum Ditemukan, Pencarian Korban Sungai Mbelik Bantul Dihentikan
- DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Duryudana Gugur, Ajak Masyarakat Renungkan Nilai Kepemimpinan
- Jadwal KRL Jogja Solo Selama Libur Nataru, 21 Desember 2024-5 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 21 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement