Advertisement

Promo November

Indahnya! Warga Jogja Tangkap Fenomena Bulan Bercincin

Bernadheta Dian Saraswati
Selasa, 14 Juni 2022 - 12:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Indahnya! Warga Jogja Tangkap Fenomena Bulan Bercincin Bulan bercincin - Instagram @merapi_uncover

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Pemandangan bulan bercincin tertangkap kamera warga di Jogja, Senin (13/6/2022) malam. Bulan terlihat bulat dengan dikelilingi garis melingkar di bagian luar.

Fenomena itu berhasil diabadikan oleh akun "marhandika_prasetya yang diposting ulang oleh @merapi_uncover.

Advertisement

"Bulan dengan bulatan pelangi di langit Jogja bagian Utara malam ini. Peristiwa bulatan pada bulan tersebut disebut Halo, terjadi ketika cahaya Matahari atau Bulan melewati awan tipis (cirrus) yang terdiri dari kristal es. Cahaya dari matahari/bulan tersebut mengalami pembiasan (refraksi) dan atau pantulan(refleksi) oleh kristal es. Halo biasanya berbentuk bulat mengelilingi Matahari atau Bulan berwarna putih dan bisa juga pelangi," tulis @merapi_uncover dikutip Harianjogja.com, Selasa.

Banyak orang mengagumi fenomena yang terjadi tersebut. "iyaa ada bagus banget," komentar "zoe.kenzao.

Baca juga: Supermoon Terjadi Besok, Jam Berapa dan Bagaimana Cara Melihatnya?

"Terlihat jelas dari turiii," timpal "galagstvn.

"indahnyaaaa alam," tulis @s.st3v.

Akun lain bahkan mengungkap bahwa fenomena itu menjadi sebuah pertanda. "Dulu klo ada gitu,kata emak mau kemarau panjaaaang," tulis @anyaaldriana.

Jika dijelaskan secara ilmiah, bulan bercincin tidak terjadi begitu saja. Dilansir dari websire Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Halo disebabkan adanya kristal es di awan Cirrus yang membiaskan cahaya matahari seperti prisma. Cahaya yang terurai tampak membentuk cahaya pelangi yang melingkari matahari.

Warna hitam di antara matahari dan cincin hanya akibat efek kontras saja. Cincin tersebut berdiameter sekitar 22 derajat. Bila terjadinya malam saat ada bulan purnama, Halo juga bisa terjadi melingkari bulan.

Dalam kondisi yang sangat dingin di awan cirrus tersebut dapat terbentuk kristal-kristal es. Wilayah yang kebetulan mataharinya terhalang oleh awan cirrus tersebut akan melihat fenomena Halo. Fenomena Halo ini tidak ada kaitan dengan pertanda gempa atau bencana lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Instagram, Lapan.go.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement