Advertisement

Promo November

Ada Tembang Cinta dan Ingkar Janji dalam Macapat Senja Malioboro

Sirojul Khafid
Kamis, 30 Juni 2022 - 03:37 WIB
Sirojul Khafid
Ada Tembang Cinta dan Ingkar Janji dalam Macapat Senja Malioboro Para peserta sedang tampil dalam Macapat Senja di Malioboro berlangsung di Teras Malioboro, Jogja, Selasa (28/6/2022) - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Malioboro senja kala itu lebih hangat. Ada tembang macapat yang mengalun di antara para pengunjung. Kinanthi dan asmarandana terangkai tembang yang diciptakan bersama oleh seniman macapat yang membaur dengan pedagang dan wisatawan.

Tembang Kinanthi tentang gadis yang ingkar janji, juga tembang asmarandana tentang cinta di Malioboro. Tembang macapat yang diciptakan secara spontan itu didendangkan dengan merdu oleh Paksi Raras Alit bersama Mantradisi Band.

Advertisement

Acara tertajuk Macapat Senja di Malioboro digelar oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Jogja. Bertempat di Teras Malioboro 2 sisi Barat, acara berlangsung pada Selasa (28/6/2022) pukul 15.30 – 17.30 WIB. Penampilan dengan format kekinian dan menampilkan seniman muda pelestari budaya ini sebagai upaya mempertahankan eksistensi tembang Macapat, terutama di kalangan generasi muda.

BACA JUGA: Bersama IBISMA UII, Startup Jogja Lahirkan AMONA TYRE

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Jogja, Ismawati Retno, menjelaskan bahwa event gelar macapat senja ini menjadi benteng untuk mengimbangi akulturasi budaya, di tengah gempuran budaya modern.

“Ini merupakan upaya filterisasi dari budaya asing. Tembang macapat memiliki tantangan besar dari arus modernisasi. Keseharian di masa kecil saya, macapat masih sering ditembangkan oleh orang dewasa maupun anak-anak di malam hari. Terkadang ditembangkan oleh orang tua untuk anaknya menjelang tidur. Namun saat ini sudah jarang terjadi dan terancam memudar,” jelasnya.

Macapat Senja di Malioboro memiliki arti untuk menghidupkan kebiasaan menggunakan budaya lokal sekaligus mendekatkan masyarakat dengan seni tradisi. Karenanya pementasan macapat klasik dan kontemporer dikemas lebih segar, sesuai dengan selera kawula muda. Sebanyak 50 orang pelaku seni yang terlibat adalah generasi muda. Mereka menampilkan macapat challenge dan macapat free style, tanpa meninggalkan aturan metrum berupa guru lagu, guru gatra, dan guru wilangan pada tembang macapat.

Seniman macapat yang terlibat adalah kelompok anak muda jawara macapat: Hilma Aulia Isna Dewi, Andrea Pramesti Putri, Stephanie Emmanuela putri, Devandrea Darmadipa, Rahmadini Vania, Ivana Trea Invioleta, Orivanesya Audrey, Almira Sahda, Aliya Nirwasita, dan Vinsama Krisna. Juga kelompok  seniman macapat muda tamansiswa.

BACA JUGA: Program Manten Anyar di Jogja! Nikah Langsung Dapat Sejumlah Dokumen

Pelaku seni Macapat Challenge: Danang Fitrianto (Marto Paidi), Maria Ratna Anggraini Santoso, Sri Yuwaningtyas Sukma Putri, Anggraini Puspita Imani, Rahmat Edhy Purnomo dan Rizki Nur Hakiki. Macapat Free Style oleh kelompok Mantradisi, pimpinan Paksi Raras Alit.

Agenda juga dimeriahkan dengan talkshow tentang macapat oleh Sekretaris Daerah Kota Jogja, Aman Yuriadijaya bersama Muhammad Bagus Febriyanto. Pada kesempatan itu Aman mengatakan apabila pelestarian merupakan cara mengkontekstualisasi antara materi dengan situasinya. Pemerintah Kota Jogja memberikan perhatian serius pada upaya pelestarian budaya. Keunikan yang berangkat dari akar budaya akan menciptakan atmosfer Kota Jogja, yang berbasis tradisi budaya.

Sementara Bagus Febriyanto menjelaskan bahwa tradisi macapat telah menyebar sejak lama di kawasan Jawa, Bali, hingga Lombok. Di wilayah tersebut ditemukan manuskrip berisi cerita-cerita berbasis macapat.

Hingga saat ini tradisi macapat masih terus bertahan dan bertumbuh. Hal ini salah satunya dikarenakan keunikan macapat yang secara teks tidak harus berisi sesuatu yang berat namun juga peristiwa ringan sehari-hari pun dapat dijadikan materi macapat. “Macapat sangat luwes, tidak harus disampaikan dengan bahasa yang berat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement