Advertisement
Merchant QRIS Bank BPD DIY Bisa Menerima Pembayaran dari Wisatawan Asing

Advertisement
Bank BPD DIY mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia untuk menjadi peserta piloting QRIS cross-border. QRIS cross-border merupakan layanan pembayaran antar negara menggunakan Quick Response Code (QR Code). Piloting QRIS cross-border tersebut merupakan bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) 2022 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, 11-15 Juli 2022.
Dengan adanya QRIS cross-border, merchant QRIS Bank BPD DIY dapat menerima pembayaran menggunakan QR dari bank yang berasal dari negara-negara lain yang telah bekerja sama dengan BI. Merchant juga tidak perlu khawatir terhadap kurs mata uang, karena dana yang diterima sudah dalam Rupiah.
Advertisement
Saat ini Bank Indoneisa telah bekerjasama dengan sejumlah bank dari Thailand dan Malaysia untuk implementasi QRIS cross-border. Sebelumnya, Bank Indonesia juga telah melakukan uji coba QR Cross-border dengan Malaysia dan Thailand yang memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code.
Dalam situs resminya, Bank Indonesia menyebut QRIS cross-border disinyalir dapat meningkatkan transaksi UMKM karena memudahkan konsumen mancanegara untuk bertransaksi saat membeli produk lokal. Begitu pula pada sektor pariwisata, para wisatawan asing nantinya cukup menggunakan QR Cross-border jika ingin bertransaksi saat vakansi di Indonesia. Begitu juga jika kita ingin bepergian ke luar negeri. Lewat efisiensi yang ditawarkan, QR Cross-border diharapkan juga dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi di berbagai sektor.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad menyampaikan bahwa Bank BPD DIY sangat mendukung upaya dari BI untuk merealisasikan QRIS cross-border tersebut. Menurutnya digitalisasi mutlak diperlukan untuk mempertahankan performa bisnis sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun daerah.
“Dengan kehadiran QRIS cross-border, diharapkan pelaku UMKM di Yogyakarta dapat menjadi makin kompetitif di era globalisasi saat ini” kata Santoso. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Warga Pati Kembali Demo Hari Ini, Tuntut Bupati Sudewo Mundur
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kawasan Paralayang Dibangun di Perbukitan Menoreh
- Respons Wamen Nezar Patria Terkait Usulan Satu Orang Satu Akun
- Kanthi Pawiyatan KPID DIY Ajak Mahasiswa UNY Melek Penyiaran
- BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban
- Pemkab Sleman Jadi Kabupaten Terbaik Keempat se-Indonesia Versi GM-DTGI 2025
Advertisement
Advertisement