Advertisement
Covid-19 di Bantul Kini Naik Lagi, Ini Datanya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Kasus Covid-19 di Bantul kembali naik dari hari ke hari, bahkan kasus aktif atau yang menjalani isolasi karena terpapar Covid-19 di Bumi Projotamansari sampai 18 Juli 2022 sebanyak 86 orang. Satgas Penanganan Covid-19 Bantul meminta masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan meski sudah ada kelonggaran.
“Terkait Covid-19 memang pertama kita ajak masyarakat tetap jaga kewaspadaan dan prokes tidak boleh kita longgarkan. Kita tetap pada pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 masyarakat boleh menyelenggarakan kegiatan tapi disiplin prokes harus tetap ditegakan,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, Joko Budi Purnomo, Selasa (19/7/2022).
Advertisement
Menurut Joko, kenaikan kasus Covid-19 akhir-akhir ini merupakan imbas dari liburan sekolah sehingga masyarakat lengah dan mengabaikan protokol kesehatan yang akibatnya kasus Covid-19 kembali meningkat di Bantul.
“Ini akibat liburan agak sedikit longgar kegiatannya sehingga muncul Covid-19 lagi,” tandasnya. Meski demikian pihaknya terus berupaya untuk menurunkan angka kasus Covid-19 melalui vaksinasi yang bekerjasama dengan TNI dan Polri. Selain itu bagi yang terpapar Covid-19 juga tetap mendapatkan pelayanan maksimal di sejumlah rumah sakit di Bantul.
BACA JUGA: KPK Dalami Arahan Haryadi Suyuti Memuluskan Izin Proyek Apartemen di Jogja
Direktur Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Bantul, Tarsius Glory mengatakan puluhan kasus aktif di Bantul sebagian besar adalah tanpa gejala sehingga cukup melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal itu terlihat dari tidak adanya pasien Covid-19 yang dirawat di RSLKC Bambanglipuro, “Kalau di rumah sakit lapangan sampai saat ini nol kasus pasien Covid-19, sampai sekarang tidak ada permohonan pasien untuk opname di rumah sakit lapangan,” ujar Glory.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan per 18 Juli 2022 terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 16 orang. Ke-16 orang itu berasal dari Kapanewon Banguntapan tujuh orang, Pajangan, Bantul, dan Sewon masing-masing dua orang, serta Jetis, Pajangan , dan Kasihan, masing-masing satu orang.
Dengan tambahan kasus tersebut sehingga total kasus positif sejak awal pandemi sampai sekarang di Bantul tercatat sebanyak 74.045 kasus. dari jumlah tersebut sebanyak 72.245 orang sembuh, 1.714 orang meninggal dunia. Sementara yang masih isolasi atau kasus aktif sampai saat ini sebanyak 86 orang.
Kasus aktif tersebar di sejumlah kapanewon, namun terbanyak di Kapanewon Banguntapan 33 orang, Kasihan 24 orang, Sewon 10 orang, Bantul sembilan orang, Jetis tiga orang, Pajangan satu orang, Imogiri, Bambanglipuro, Srandakan, Sedayu, dan Pleret masing-masing satu orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement