Berbagi Energi Sehat, Yastroki Gelar Jambore Stroke Indonesia Pertama di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) DIY akan menggelar Jambore Stroke Indonesia. Agenda pertama ini akan berlangsung pada 28-30 Oktober 2022.
Menurut Sekretaris Yastroki Yogyakarta, Ahmad Risyaf Iskandar, ada serangkaian dari sebelum saat hari H dan setelah tanggal pelaksanaan.
Advertisement
BACA JUGA: Dear Moms, Cermati Tips Tingkatkan Kualitas Pola Asuh Anak Berkualitas
Jambore dimulai dari 4 Agustus 2022 dan akan ada launching serta penggalangan dana Jambore Stroke Indonesia #1. Sementara untuk hari pelaksanaan akan ada berbagai acara seperti seminar tentang kesehatan, sarasehan tentang stroke, welcome dinner, kirab atau kampanye di Malioboro, senam massal, sampai konsolidasi.
“Dengan tema Berbagi Energi Sehat untuk Membangun Negeri, harapannya jambore ini bisa menjadi ruang untuk mengedukasi dan menginspirasi penderita stroke, pendamping, serta masyarakat umum,” kata Iskandar dalam audiensi di Kantor Harian Jogja, Jetis, Jogja, Selasa (2/8/2022).
Edukasi ini menjadi penting, terutama karena stroke kini sudah menjangkiti usia dewasa muda. Makanan, termasuk makanan instan menjadi salah satu faktornya. Melalui jambore dan kegiatan rutin Yastroki lainnya, harapannya kesadaran masyarakat semakin membaik. Pada akhirnya nanti, kesehatan masyarakat juga meningkat.
Dalam kegiatan rutinnya, Yastroki DIY yang sudah berusia 12 tahun ini menggelar olahraga pernapasan, peduli lansia, dan lainnya.
“Ada komunitas caregiver, yang merupakan pendamping penderita stroke. Pendamping ini bisa suami, istri, atau anaknya. Jiwa pendamping harus lebih sehat dari yang didampingi,” katanya,
Komunitas ini dirasa penting, terutama agar memberikan semangat kepada penderita maupun pendamping. Segala kegiatan bertujuan agar kondisi penderita stroke tidak terus menurun. Penderita yang tadinya bisa berjalan tetapi karena hanya bermalas-malasan punya risiko tidak bisa jalan.
Pada tahap yang lebih lanjut, berbagai kegiatan bisa meningkatkan kesehatan. Hal ini sudah terbukti. Ada penderita stroke yang sebelumnya tidak bisa bicara lancar, dengan berbagai latihan, sekarang bisa bicara lancar.
“Bahkan ada anggota yang usianya sudah 80 tahun, dan menderita stroke hampir 20 tahun, bisa menghasilkan karya belasan buku,” kata Iskandar.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Sleman Terus Naik, Target Booster Belum Tercapai
Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono, mengapresiasi kontribusi Yastroki. Di tengah kondisi yang tidak mudah ini, Yastroki masih berupaya dan bersemangat memberikan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat.
“Yastroki bisa memberi manfaat bagi orang lain, terutama dalam edukasi. Jangan sampai orang terkena stroke, apalagi yang masih muda,” kata Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
Advertisement
Advertisement