Advertisement

Lindi TPST Piyungan Dikeluhkan, Begini Dalih Balai Pengelolaan Sampah DIY

Lugas Subarkah
Rabu, 03 Agustus 2022 - 20:17 WIB
Arief Junianto
Lindi TPST Piyungan Dikeluhkan, Begini Dalih Balai Pengelolaan Sampah DIY Sejumlah alat berat mengerjakan penggalian TPST Transisi Piyungan, Senin (20/6/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja, BANTUL — Guna mengoptimalkan fungsi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di TPST Piyungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY melalui Balai Pengelolaan Sampah tengah memperbaiki IPAL yang sudah ada. Fasilitas ini baru bisa beroperasi akhir tahun.

Plh. Kepala Balai Pengelolaan Sampah DLHK DIY, Ruruh Haryoto, menjelaskan pembangunan IPAL ini dikerjakan bersama Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang saat ini masih dalam tahap seeding bakteri.

Advertisement

BACA JUGA: Dapur Rumah Warga Srimartani Terbakar, Kerugian Tembus Rp50 Juta

Proses seeding bakteri dikerjakan oleh KLHK sebelum kemudian diserahkan kepada Balai Pengelolaan Sampah untuk operasionalnya. Seeding bakteri membutuhkan waktu 3-4 bulan. “Jadi mungkin benar-benar siap untuk operasional IPAL ya Desember,” ujarnya, Rabu (3/8/2022).

Optimalisasi IPAL ini merupakan salah satu dari delapan poin kesepakatan warga dengan Pemda DIY pasca-penutupan TPST Piyungan pada awal Mei lalu. Hal ini dibutuhkan warga lantaran IPAL yang sudah ada tidak berfungsi dengan baik sehingga air lindi mencemari lingkungan di sekitar TPST Piyungan.

Setelah selesai proses seeding bakteri, IPAL akan dioperasionalkan oleh Balai Pengelolaan Sampah DLHK DIY. Optimalisasi IPAL ini berlokasi sama dengan IPAL sebelumnya dengan beberapa tambahan.

“Ada tambahan beberapa bak, dengan harapan dari lindi yang dihasilkan nanti dapat diolah dengan baik,” katanya.

Hasil pengolahan IPAL air akan diarahkan melalui jaringan saluran ke tempuran Sungai Opak. “Nah, harapannya di situ setelah ada optimalisasi pengolahan sudah tidak menimbulkan permasalahan lagi,” kata dia.

Setelah dioperasionalkan pun IPAL ini akan terus dievaluasi setiap bulan bagaimana kualitas pengolahannya. “Setiap bulan dicek, bagaimana kualitas air limbah yang dibuangnya itu sesuai baku mutu atau tidak,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement