Advertisement
Lindi TPST Piyungan Dikeluhkan, Begini Dalih Balai Pengelolaan Sampah DIY

Advertisement
Harianjogja, BANTUL — Guna mengoptimalkan fungsi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di TPST Piyungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY melalui Balai Pengelolaan Sampah tengah memperbaiki IPAL yang sudah ada. Fasilitas ini baru bisa beroperasi akhir tahun.
Plh. Kepala Balai Pengelolaan Sampah DLHK DIY, Ruruh Haryoto, menjelaskan pembangunan IPAL ini dikerjakan bersama Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang saat ini masih dalam tahap seeding bakteri.
Advertisement
BACA JUGA: Dapur Rumah Warga Srimartani Terbakar, Kerugian Tembus Rp50 Juta
Proses seeding bakteri dikerjakan oleh KLHK sebelum kemudian diserahkan kepada Balai Pengelolaan Sampah untuk operasionalnya. Seeding bakteri membutuhkan waktu 3-4 bulan. “Jadi mungkin benar-benar siap untuk operasional IPAL ya Desember,” ujarnya, Rabu (3/8/2022).
Optimalisasi IPAL ini merupakan salah satu dari delapan poin kesepakatan warga dengan Pemda DIY pasca-penutupan TPST Piyungan pada awal Mei lalu. Hal ini dibutuhkan warga lantaran IPAL yang sudah ada tidak berfungsi dengan baik sehingga air lindi mencemari lingkungan di sekitar TPST Piyungan.
Setelah selesai proses seeding bakteri, IPAL akan dioperasionalkan oleh Balai Pengelolaan Sampah DLHK DIY. Optimalisasi IPAL ini berlokasi sama dengan IPAL sebelumnya dengan beberapa tambahan.
“Ada tambahan beberapa bak, dengan harapan dari lindi yang dihasilkan nanti dapat diolah dengan baik,” katanya.
Hasil pengolahan IPAL air akan diarahkan melalui jaringan saluran ke tempuran Sungai Opak. “Nah, harapannya di situ setelah ada optimalisasi pengolahan sudah tidak menimbulkan permasalahan lagi,” kata dia.
Setelah dioperasionalkan pun IPAL ini akan terus dievaluasi setiap bulan bagaimana kualitas pengolahannya. “Setiap bulan dicek, bagaimana kualitas air limbah yang dibuangnya itu sesuai baku mutu atau tidak,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement