Advertisement

Promo November

Tangkap 2 Tersangka Meninggalnya Pendukung PSS Sleman, Polisi Sebut Tak Ada Kaitan dengan Kericuhan Suporter

Anisatul Umah
Rabu, 03 Agustus 2022 - 19:27 WIB
Budi Cahyana
Tangkap 2 Tersangka Meninggalnya Pendukung PSS Sleman, Polisi Sebut Tak Ada Kaitan dengan Kericuhan Suporter Konferensi pers di Polres Sleman, Rabu (3/8/2022). - Harian Jogja/Anisatul Umah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Polres Sleman meringkus dua tersangka dugaan kasus kekerasan yang menyebabkan suporter PSS Sleman meninggal dunia. Dua tersangka tersebut yakni FDAP, 26, laki-laki warga Depok, Sleman, dan AC, 24, laki-laki warga Piyungan, Bantul.

Korban bernama Tri Fajar Firmansyah, 23, juru parkir yang dianiaya di seputaran Mirota Babarsari, Caturtunggal pada 25 Juli 2022 sekira jam 20.00 WIB. Tri yang menjadi pendukung PSS Sleman dinyatakan meninggal setelah sempat dirawat di RS Hardjolukito.

Advertisement

BACA JUGA: Suporter PSS Sleman Meninggal akibat Salah Sasaran, Ini Permintaan Bupati Sleman

Penganiayaan ini terjadi di tengah kerusuhan suporter Persis Solo yang melintas di wilayah DIY saat akan menyaksikan tim kebanggaan mereka berlaga di Magelang melawan Dewa United. Namun polisi meyebut jika penganiayaan ini tidak ada kaitannya dengan rusuh suporter. 

KBO Sat Reskrim Polres Sleman Ipda M. Safiudin mengatakan para pelaku melakukan kekerasan menggunakan tangan kosong. Menurutnya masih banyak pelaku yang sampai saat ini belum ditangkap. 

“Para pelaku tidak saling kenal dan asal main kroyok. Main keroyok kekerasan sehingga kami belum dapat amankan,” ucapnya dalam konferensi pers, Rabu (3/8/2022). 

Polisi mengetahui peristiwa ini setelah kakak kandung korban mendapatkan informasi dari tetangga bahwa adiknya berada di RS Hardjolukito karena dikeroyok oleh rombongan yang naik sepeda motor. 

“Korban bersama temannya sedang nongkrong di seputran Mirota Babarsari, tiba-tiba dari arah barat ada rombongan mengendarai roda dua langsung mengejar korban dan temannya. Korban dikeroyok pelaku hingga pingsan lalu ditinggal oleh pengroyok,” jelasnya. 

BACA JUGA: Curhat Ayah Suporter PSS Sleman yang Meninggal Dunia karena Salah Sasaran

“Peristiwa ini tidak berkaitan dengan suporter. Hanya saja waktu itu bersamaan. Jadi saat itu ada rombongan yang dianggap sebagai orang yang sudah mengganggu kenyamanan,” ujarnya. 

“Saya ulangi lagi, peristiwa ini tidak terkait dengan suporter, namun hanya waktunya saja bersamaan dengan kejadian.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement