Advertisement
Wisata Jogja Selalu Ramai Tapi Lama Tinggal Wisatawan Hanya 1 Hari, Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang menjadi salah satu daerah yang banyak dikunjungi wisatawan. Sejumlah destinasi wisata dipenuhi pengunjung terutama di akhir pekan. Akan tetapi lama tinggal wisatawan di DIY belum maksimal, hanya bekisar antara satu sampai dua hari saja.
Berdasarkan data Bappeda DIY, lama tinggal wisatawan domestik di DIY di angka 1,34 hari jumlah itu tak jauh berbeda dengan tiga tahun sebelumnya yaitu 2021 di angka 1,41 hari kemudian 2020 di angka 1,90 hari dan pada 2019 juga di angka 1,90 hari. DIY pernah mencatatkan lama tinggal di angka 2,00 hari yaitu pada tahun 2018. sedangkan untuk wisatawan mancanegara selama lima tahun terakhir rata-rata di angka 2 hari, termasuk pada 2022 terupdate hingga 22 Juli di angka 2,04 hari.
Advertisement
Sedangkan untuk jumlah kunjungan wisatawan di daerah tujuan wisata pada 2022 ini hingga 27 Juli tercatat di angka 1,08 juta. Sedangkan pada 2021 di angka 7,59 juta dan di 2020 sebanyak 10,83 juta kunjungan. Lama kunjungan wisatawan sangat diharapkan lebih lama karena dapat memutar roda perekonomian di daerah. Karena dengan lebih lama tinggal, wisatawan membelanjakan uangnya di wilayah DIY.
BACA JUGA: Resmi Tersangka, Roy Suryo Dijerat Pasal Berlapis
“Jadi length of stay [lama tinggal] wisatawan DIY memang masih tergolong kecil belum sampai tiga hari, tetapi di angka 1,5 sampai 2 hari,” kata Kasi Objek Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata DIY Ndari Susanti saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (6/8/2022).
Ia menambahkan salah satu upaya untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan di DIY adalah dengan adanya event malam hari. Pada event besar wisatawan bisa mencapai tiga hari tinggal, akan tetapi jika dirata-ratakan secara keseluruhan tetap berada di angka maksimal 2 hari.
“Tetapi saat ini dengan kasus Covid-19 mulai landai banyak event wisata terutama Sabtu dan Minggu harapannya bisa menambah lama tinggal ini,” katanya.
Ndari mengatakan salah satu penyebab minimnya lama tinggal wisatawan di Jogja adalah karena sejumlah destinasi wisata dari satu daerah ke daerah lain di DIY tergolong dekat dan dapat dijangkau dalam waktu sehari. Akibatnya wisatawan memilih tinggal hanya sehari saja atau menginap semalam kemudian meninggalkan Jogja.
“Memang kami berusaha untuk meningkatkan kegiatan event malam hari, sehingga ketika pagi atau siang sudah ke destinasi wisata, malam harinya ada pilihan untuk mengunjungi atraksi malam hari. Karena untuk mempertahan wisatawan tetap berada di Jogja itu butuh atraksi lagi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Muhaimin Tunjuk Pendiri Tokopedia Leontinus Alpha Edison Jadi Deputi Kemenko PM
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Rendah, KPU DIY Sebut Kualitas Demokrasi Meningkat
- Pemerintah Tetapkan Kenaikan UMP 6,5%, Segini Kenaikan UMK yang Diinginkan SPSI Bantul
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 2 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan dan Maguwo
- Karangasem Bali Diguncang Gempa Magnitudo 2,8
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 2 Desember 2024: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement