Advertisement

Belum ada Kasus Cacar Monyet di Gunungkidul

David Kurniawan
Senin, 08 Agustus 2022 - 06:17 WIB
Sirojul Khafid
Belum ada Kasus Cacar Monyet di Gunungkidul Monkeypox atau cacar monyet. - Foto/CDC

Advertisement

Harianjogja.com, Gunungkidul—Dinas Kesehatan Gunungkidul memastikah hingga saat ini belum ada kasus maupun suspek penyakit cacar monyet. Warga diminta berhati-hati serta melakukan pencegahan dengan terus menerapkan pola bersih dan sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan pandemi corona belum usai, namun ada penyebaran penyakit lain, yakni cacar monyet. Meski demikian, ia mengaku hingga sekarang wilayah Gunungkidul masih aman dari penyebaran karena belum ditemukan kasus tersebut.

Advertisement

“Masih aman karena kasus maupun suspek cacar monyet belum ditemukan,” kata Dewi, Minggu (7/8/2022).

Menurut Dewi, kasus penyebaran sudah mulai terindikasi di Indonesia dengan ditemukannya sejumlah suspek penyakit ini. Ia memastikan ada upaya pencegahan dengan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang ancaman serta cara menanggulanginya. “Memang belum ada, tapi harus tetap diantisipasi,” katanya.

BACA JUGA: Tiga Pantai Gunungkidul di Tawarkan ke Investor, DPRD: Jangan Asal Bangun!

Ia mengungkapkan, penanggulangan cacar monyet tidak berbeda jauh dengan penyakit lain seperti corona dan lainnya. Cara termudah mengantisipasi dengan jalan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan makan-makanan bergizi serta rajin berolahraga.

Pola hidup seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya tubuh sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit. “Saat tubuh vit, maka tidak mudah terserang penyakit. Jadi, kita harus menjaganya dengan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” katanya.

Selain itu, Dewi meminta kepada masyarakat, khususnya pemilik hewan peliharaan untuk sering-sering mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer setelah melakukan kontak. “Ini penting karena bagian dari antisipasi penyebaran penyakit,” katanya.

Gejala cacar monyet bisa diketahui melalui ciri fisik dari tubuh manusia. Sebagai contoh, bergejala demam di atas 38.5 derajat celcius; sakit punggung, nyeri otot, ada ruam mirip cacar air dan lain sebagainya. “Kalau ada gejala sakit segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat,” katanya.

BACA JUGA: Semua Warga Gunungkidul Bakal Masuk ke Data Kesejahteraan Sosial

Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Ery Agustin S, berharap kepada pemkab untuk mewaspadai potensi penyebaran cacar monyet di masyarakat. Ia meminta agar ada upaya antisipasi, meski laporan kasus belum ditemukan hingga sekarang. “Tetap harus diwaspadai dan jangan sampai kecolongan,” katanya.

Menurut Ery, antisipasi dapat dilakukan dengan menyosialisasikan cara-cara penanggulangan secara masif sehingga dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat. “Yang tak kalah penting penyediaan layanan kesehatan untuk berjaga-jaga saat ada yang butuh perawatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari

News
| Kamis, 18 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement