Advertisement
Farmasi UII Dampingi Wanita Sadar Sehat Pugeran, Fokus pada Tanaman Herbal
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) mendampingi warga Padukuhan Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Pendampingan yang menyasar kelompok Wanita Sadar Sehat Rukun Warga (RW) 9 Pugeran ini terutama fokus pada pembuatan dan pengembangan tanaman herbal.
Penanggung Jawab Program Pengabdian, Vitarani Dwi Ananda Ningrum, mengatakan pendampingan tanaman herbal merupakan hal penting. Salah satunya sebagai penunjang kegiatan masyarakat dalam beraktivitas kembali, terutama setelah kesehatan warga cukup terdampak dari pandemi Covid-19.
Advertisement
“Ini sebagai upaya menggalakkan kembali kegiatan masyarakat, yang dapat menunjang peningkatan daya tahan tubuh masyarakat agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, melalui pemanfaatan tanaman obat atau herbal rumahan di sekitar kita,” kata Vitarani, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Pemkot Jogja dan UII Fasilitasi 13 IKM Mengurus HKI
Kegiatan pemanfaatan tanaman herbal melalui pendampingan masyarakat ini menghasilkan beberapa cikal bakal produk unggulan. Nantinya, produk ini berpotensi dikembangkan menjadi produk kemasan.
Semua bahan yang digunakan adalah bahan yang mudah digunakan di sekitar Padukuhan Pugeran. Beberapa di antaranya seperti jahe, serai, pandan, jeruk nipis, bunga telang, dan lain-lain.
Salah satu anggota tim pendamping, Lutfi Chabib, mengatakan dalam prosesnya terdapat inovasi yang muncul dari para warga. “Nantinya dapat dikembangkan lagi untuk dilanjutkan ke tahap yang lebih serius menjadi produk kemasan, yang memiliki merk dagang beserta izin edar dan legalitas produknya. Sehingga dapat menjadi nilai tambah ekonomis,” katanya.
Ketua RW 9 Pugeran, Satimin, mengapresiasi hadirnya kegiatan pendampingan dari UII di wilayahnya. “Kegiatan ini tergolong penting. Kami berharap akan semakin banyak akademisi dari perguruan tinggi lain untuk terjun ke masyarakat, agar dapat semakin mendekatkan aspek inovasi dan teknologi berbagai bidang di kalangan masyarakat,” kata Satimin.
BACA JUGA: Keren! Mahasiswa UII Ikut Merancang Pusat Pariwisata di Turki
Setelah adanya pendampingan, warga RW 9 Pugeran akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidak produktif di sekitar. Warga akan menggunakan lahan tersebut sebagai lahan tanaman herbal. Sehingga harapannya semakin dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi ini.
Sebagai informasi, kegiatan pengabdian masyarakat ini didukung oleh Kemendikbudristek RI melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement