Keren! Mahasiswa UII Ikut Merancang Pusat Pariwisata di Turki

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Belasan mahasiswa Prodi Sarjana Arsitektur UII berkolaborasi dengan Department of Architecture Fatih Sultan Mehmet Vakif Universitesi, Istanbul untuk menggarap rancangan pusat pariwisata di Turki. Kegiatan itu dilakukan melalui program Joint Summer Program FSMVU-UII 2022 yang masih berlangsung hingga Sabtu (6/8/2022).
Ketua Prodi Profesi Arsitek UII Ahmad Saifudin Mutaqi menjelaskan summer school ini digelar untuk meningkatkan mobilitas internasional untuk mahasiswa maupun dosen. Hal ini sekaligus memastikan kualitas pembelajaran yang selama ini telah berjalan telah setara dengan standar internasional sekaligus memperluas jejaring. Salah satu kegiatan menarik yang digelar adalah join studio pengerjaan proyek perencanaan sejumlah pusat pariwisata di Instanbul Turki.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Join studi ini dilakukan dengan membuat rancangan tourism center di Instanbul, sehingga mahasiswa kedua perguruan tinggi mengunjungi berbagai destinasi warisan budaya, baik di Istanbul maupun di kota-kota lain di Turki serta wilayah dengan objek arsitektur menarik. Di antaranya Aya Sofya, Blue Mosque, Bursa City, Area komersil Taksim, istana Topkapi,” katanya lewat pesan Whatsaap, Jumat (6/8/2022).
BACA JUGA: Resmi Tersangka, Roy Suryo Dijerat Pasal Berlapis
Ketua Jurusan Arsitektur UII Profesor Noor Cholis Idham mengatakan join studio ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dan dosen karena mensimulasikan pengerjaan proyek skala internasional. Sehingga mahasiswa memiliki wawasan global dan mempertajam keterampilan merancang di level internasional.
“Ketika mereka saling berkolaborasi dengan mahasiswa dari negara lain. Adanya pertukaran budaya antar Jogja dan Istanbul, meningkatnya kapasitas dosen yang terlibat sebagai dosen pengampu pada kegiatan summer school ini,” katanya.
Ia berharap kegiatan itu semakin mempererat hubungan kerja sama untuk memastikan level pendidikan di prodi sarjana setara secara internasional. Selain itu dapat menambah pengalaman mobillitas internasional bagi dosen dan mahasiswa. “Harapannya dapat membuka peluarng kolaborasi riset antar negara yang lebih luas lagi,” katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Berziarah ke Makam Syekh Maulana Samsudin Pemalang, Lokasi Dekat Pantai Widuri
- Tak Hanya Tolak Israel, Ini Kebijakan Ganjar Pranowo yang Tuai Kontroversi
- Laboratorium Komputer SMPN 1 Kandeman Batang Dibobol Maling, Kerugian Rp93 Juta
- Daftar Kerugian Indonesia Seusai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Berita Pilihan
Advertisement

Populasi Manusia Diprediksi Turun hingga 6 Miliar, Apa Penyebabnya?
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Angin Kencang Terpa Jogja, Kamis Sore, Pohon Tumbang dan Atap Rumah Ambruk
- THR Bermasalah, Pekerja di Jogja Bisa Berkonsultasi ke Posko Ini
- Tol Tersambung ke YIA, Ini Kata Pemda DIY Soal Tol jogja Cilacap
- Bantul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sebabkan 25 Titik Bencana
- Resmi! Dapil dan Alokasi Kursi DPRD di DIY untuk Pemilu 2024 Tidak Berubah
Advertisement