Bantul Mulai Terapkan KTP Digital

Harianjogja.com, BANTUL — Teknologi pencatatan data kependudukan di Bantul terus ditingkatkan, mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) biasa, KTP Elektronik (KTP-El), hingga kini KTP Digital.

Dengan KTP Digital, masyarakat nantinya tidak perlu lagi membawa KTP dalam bentuk fisik di dompet, karena KTP kini sudah bisa diinstal melalui andorid untuk berbagai keperluan.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, dalam acara Launching KTP Digital dan Pelayanan Terpadu Rekam Cetak KTP-El dan KIA 2022 di SMK Negeri 1 Sewon Bantul, Selasa (30/9/2022).

BACA JUGA: Porda DIY 2022 dan Popnas 2023 Jadi Target Sprinter Bantul

Dalam acara yang diinisiasi oleh Disdukcapil Bantul dan Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) DIY tersebut, Bambang mengatakan penerapan KTP Digital merupakan kebijakan nasional dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang baru diluncurkan di 514 kabupaten dan kota di Indonesia.

Bantul, merupakan salah satunya di DIY untuk menerapkan KTP Digital. “KTP Digital ini baru kami mulai dari pegawai di Disdukcapil dulu mulai dari ASN hingga pegawai harian lepas. Ini sudah 100 persen menggunakan KTP Digital,” kata Bambang.

Selanjutnya penerapan KTP Digital akan diberlakukan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bantul. Selanjutnya baru masyarakat umum.

Menurut Bambang, tidak sulit untuk memiliki KTP Digital karena syaratnya memiliki ponsel andorid dan bisa mengoperasikannya, kemudian menginstal aplikasi bernama Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang tersedia di Playstore.

Kemudian tinggal memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon selular, dan juga email.

Identitas Kependudukan Digital ini lebih mirip dengan aplikasi e-banking. Orang memiliki rekening bisa bertransaksi melalui HP.

Dengan KTP Digital, kata Bambang, lebih hemat uang karena negara tidak perlu lagi mencetak blangko, lebih efisien karena cukup menginstal lewat andoid, tidak perlu lagi membawa fisik KTP. “Yang pasti dompet tidak lagi penuh dengan KTP,” katanya.

Meski sudah ada KTP Digital, tetapi pihaknya tetap melayani penerbitan KTP-el bagi yang tidak memiliki ponsel atau tidak bisa mengoperasionalkan ponsel.

Disinggung soal capaian perekaman KTP-el di Bantul, dia menjelaskan, sampai saat ini sudah 731.226 dari total wajib KTP sebanyak 736.906 atau sekitar 99,23%.

Sementara capaian Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 194.641 dari total wajib KIA sebanyak 226.760 atau sekitar 85,84%. Adapun capaian akta mulai usia 0-18 tahun sebanyak 236.547 dari total 237.801 atau sekitar 99,47%.

Sementara itu, Kepala Bagian Bina Adminitrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, Rokhani Yulianti mengatakan dengan adanya KTP Digital akan lebih memudahkan masyarakat untuk mengurus berbagai keperluan karena semuanya sudah tersedia melalui HP.

BACA JUGA: Pemilu 2024, Honor PPK hingga Hansip di Bantul Naik Lumayan Banyak

Dia memastikan keamanan KTP Digital karena ada kata sandi dan barcode-nya. Sama halnya dengan pemilik rekening melalui e-banking. “Di aplikasi itu nantinya memuat NIK, Kartu Keluarga [KK] lengkap dengan foto-foto anggota keluarga dan keamanannya dijamin. Jadi tidak usah khawatir punya KTP Digital,” ujar Yulianti.

Yulianti menambahkan KTP Digital ini ditargetkan bisa diterapkan kepada wajib KTP seluruh penduduk Indonesia dalam waktu 5-6 tahun mendatang. Saat ini di DIY Baru Bantul yang dipercaya untuk menerapkan KTP Digital bersama 514 kabupaten dan kota lainnya serentak di Indonesia.

Meski ada KTP Digital, tetapi pihaknya dan Disdukcapil kabupaten dan kota tetap melakukan perekaman dan pencetakan KTP dan KIA. Kali ini dilakukan melalui sekolah-sekolah di kabupaten dan kota.

Khusus Bantul perekaman dan pencetakan KTP-El dan KIA dilakukan di tujuh sekolah yang dilakukan sejak 23 Agustus lalu, yakni SMKN 1 Sewon, SMKN 1 Bantul, SMK Muhammadiyah 1 Bantul, SMAN 1 Bantul, SMAN 2 Bantul, SMAN 3 Bantul, dan SMAN 1 Sewon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News