Advertisement
Pemilu 2024, Honor PPK hingga Hansip di Bantul Naik Lumayan Banyak
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul memastikan ada kenaikan honor badan ad hoc penyelenggara Pemilu 2024. Honor panitia pengawas tingkat kecamatan atau PPK hingga petugas keamanan tempat pemungutan suara (TPS) atau hansip akan naik.
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho, mengatakan kepastian naiknya honor bagi badan ad hoc penyelenggara Pemilu 2024 tersebut sudah tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-647/MK.02/2002 tertanggal 5 Agustus lalu.
Advertisement
BACA JUGA: Perampok Todongkan Pistol di Tamantirto Bantul, Gasak Uang dan Motor
Dalam surat tersebut diatur kenaikan honor atau gaji bagi badan ad hoc penyelenggara Pemilu 2024, mulai dari PPK, panitia pemungutan suara tingkat kalurahan atau PPS, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) hingga petugas perlindungan masyarakat (linmas) atau hansip.
“Honor badan ad hoc penyelenggara pemilu seperti PPK, PPS, sampai KPPS dan pantarlih ada kenaikan di Pemilu 2024, termasuk petugas keamanan TPS. Kenaikannya cukup signifikan,” kata Didik, saat dihubungi Senin (29/8/2022).
Didik memaparkan kenaikan honor badan ad hoc penyelenggara Pemilu 2024 untuk Ketua PPK Rp2,5 juta. Sementara pada Pemilu 2019 lalu ketua PPK hanya Rp1,8 juta. Anggota PPK Rp2,2 juta, naik dari sebelumnya Rp1,6 juta.
Sementara PPS untuk ketua Rp1,5 juta, naik dari sebelumnya Rp900.000. Anggota PPS Rp1,3 juta, naik dari sebelumnya Rp850.000. “Kenaikan cukup signifikan ada di KPPS untuk ketua RP1,2 juta dari sebelumnya Rp550.000, naik hampir Rp700.000,” katanya. Sedangkan anggota KPPS Rp1,1 juta, naik dari sebelumnya Rp500.000.
BACA JUGA: Polisi Sebut Pengeroyok Suporter PSS Sleman Hingga Meninggal Terkait dengan Suporter PSIM Jogja
Adapun untuk pengamanan TPS atau linmas honornya Rp700.000, naik dari sebelumnya Rp500.000. Selain ada kenaikan honor, Didik memastikan badan ad hoc penyelenggara Pemilu 2024 juga akan mendapat asuransi. Berdasarkan Permenkeu, santunan untuk meninggal dunia Rp36 juta, cacat permanen Rp30,8 juta, luka berat Rp16,5 juta, luka sedang Rp8,2 juta.
“Ada juga biaya pemakaman untuk yang meninggal dunia sebesar Rp10 juta per orang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Program Desentralisasi Sampah, Ini Harapan DPRD Jogja
- Viral Sampah Menumpuk Selama Seminggu di Pasar Beringharjo Timur, Sudah Diangkut Sisakan Bau Menyengat
- MPBI DIY Bakal Mengawal Penyaluran THR Lebaran yang Belum Tuntas
- 391 Jamaah Haji Kota Jogja Akan Berangkat Dalam 3 Kloter
- Januari-April, Belasan Anak di Jogja Terpapar Kasus Flu Singapur, Berikut Gejalanya
Advertisement
Advertisement