Advertisement

Promo November

Rp5 Triliun Dikucurkan untuk Kebut Pembebasan Lahan Tol di DIY

Sunartono
Kamis, 01 September 2022 - 20:17 WIB
Bhekti Suryani
Rp5 Triliun Dikucurkan untuk Kebut Pembebasan Lahan Tol di DIY Petugas sedang membuat peta pengukuran area terdampak pembangunan jalan tol di Kadirejo II Purwomartani, Selasa (18/8 - 2020)./Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY terus mengupayakan percepatan dalam mendukung Pemerintah Pusat membangun tol di wilayah DIY. Setidaknya ada tiga proyek besar yang sedang berproses untuk pengadaan lahan, yaitu pembangunan tol Jogja Solo, Jogja-Bawen dan Jogja-YIA. 

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno menyatakan upaya pembebasan lahan tol Jogja-Bawen di DIY terus dikebut sesuai dengan ketentuan serta jadwal yang ditetapkan. Untuk Jogja-Bawen mulanya pembebasan lahan sesuai dengan penetapan trase awal sudah mencapai di atas 90%, akan tetapi saat ini ada penambahan lahan di seputar Selokan Mataram. Perkiraan kebutuhan tambahan lahan itu sekitar 19.299 meter persegi atau sekitar 1,9 hektare. 

Advertisement

“Ada rencana penambahan lahan di seputar Saluran Selokan Mataram. Kami bersama tim pengadaan tanah sudah menjadwalkan sosialisasi dimulai dari kemarin di Tirtoadi, hari ini di Margokaton,” katanya Kamis (1/9/2022). 

Secara rinci penambahan itu berada di tujuh kalurahan pada tiga kecamatan yaitu Mlati, Seyegan dan Tempel. Penambahan itu berada di Desa Margokaton sebanya 7.697 meter persegi, Banyurejo 3.464 meter, Margodadi 3.222 meter, Tambakrejo 3.166 meter, Tirtoadi 1.229 meter, Sumberrejo 268 meter dan Margomulyo sebanyak 253 meter persegi. 

Krido menambahkan sosialisasi penambahan lahan ini akan selesai pada 6 September 2022 mendatang. Pada Rabu (31/8/2022) telah dilakukan sosialisasi di Tirtoadi dengan sasaran 64 bidang, Margodadi 57 bidang, dan Margomulyo sebanyak 22 bidang lahan. Kemudian pada Kamis (1/9/20220 digelar sosialisasi dengan sasaran 185 bidang lahan. 

BACA JUGA: Serangan Membabi Buta! Tak Hanya Mahasiswa UAD Jogja, Pegawai Indomaret Juga Terluka

“Kemudian dilanjutkan Senin 5 September di Banyurejo dengan sasqaram 142 bidang dan pada Selasa 6 September dilakukan sosialisasi untuk lahan terdampak Sumberrejo 12 bidang dan Tambakrejo sebanyak 59 bidang,” katanya. 

Setelah sosialisasi penambahan lahan tersebut rampung, dilanjutkan dengan konsultasi publik. Setelah mencapai kesepakatan dengan warga terdampak, selanjutnya menjadi dokumen untuk diajukan IPL penambahan lahan tol Jogja-Bawen ke Gubernur DIY. 

“Sosialisasi kemudian lanjut dengan konsultasi publik. Setelah itu kita bisa mencapai kesepakatan dengan warga terdampak. Kita ajukan proses lebih lanjut IPL. Ada program penambahan lahan, berapa. Setelah sosialisasi selesai dilanjutkan dengan konsultasi publik dengan hasil kesepakatan warga. Hasil kesepakatan warga itu menjadi usulan pengajuan IPL kepada Gubernur,” katanya. 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan pembangunan tol terutama Jogja-Solo untuk sepanjang Ring Road dipastikan tetap elevated atau melayang seperti rencana awal. Ia berharap pada 2023 mendatang pengerjaan fisik bisa segera dilakukan. 

“Kembali ke awal program, maunya kan dikurangi yang elevated tidak ada, [alasan pusat] untuk menghemat, tetapi dengan pembebasan tanah lebih luas akhirnya jatuhnya lebih mahal akhirnya kembali ke rencana awal, ringroad tetap elevated kembali ke rencana semula. Tetapi ini kan baru pembebasan, untuk yang Jogja-Solo maupun Jogja-Bawen. Belum sampai fisik, mungkin [pengerjaan fisik] baru tahun depan,” kata Sultan, Selasa (30/8/2022) lalu. 

Ketua Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan pembebasan lahan jalan tol di DIY dibiayai APBN, adapun fisiknya oleh investor. Saat ini Jogja-Bawen termasuk paling tinggi persentase pembebasan lahan. Saat ini DIY berharap pusat segera menyelesaikan pembebasan lahan untuk Jogja-Solo yang saat ini masih berproses. 

Mulai dari area masuk Tamanmartani (Kalasan) hingga Maguwo (Depok) dan kawasan Trihanggo (Ring Road Utara) sampai dengan Junction Sleman. Selain berpegang pada Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012, dalam pembebasan lahan tol di DIY ini juga harus memperhatikan keistimewaan DIY, sehingga tidak diperbolehkan ketika melewati situs cagar budaya. 

“Pemerintah pusat telah menganggarkan sebanyak Rp5 trilliun untuk pembebasan lahan tol di wilayah DIY. Kami berharap tahapan pembangunan mengikuti lahan yang telah dibebaskan ini, untuk elevated di atas Ring Road menjadi tahap terakhir,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement