Advertisement
Cerita Driver Ojol Perempuan, Mengaspal Demi Menghidupi Keluarga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Sejumlah driver ojek online (Ojol) perempuan rela mengaspal tanpa mengenal waktu demi mengais rezeki untuk keluarga. Seperti yang dilakukan Tanti, driver berusia 37 tahun yang telah mengaspal sejak dua tahun terakhir.
Tanti memuluai kisahnya sebagai driver ojol pada 2020 silam. Saat itu, dirinya harus menjadi orang tua tunggal dan tulang punggung ekonomi keluarga. Selain harus menghidupi ketiga anaknya yang masih kecil, ia juga memiliki tanggungan orang tua yang sedang menderita sakit diabetes. Tanti pun memutuskan untuk masuk ke salah satu aplikasi penyedia jasa transportasi lokal, JogjaKita dengan berbagai pertimbangan.
Advertisement
"Ketika saya mendapati kenyataan harus berjuang seorang diri sempat kehilangan arah, khawatir. Kemudian saya memutuskan mencari pekerjaan yang mudah lewat Ojol ini, saya memulai untuk keliling cari penumpang dan perlahan mulai bangkit," katanya di sela-sela pelaksanaan bakti sosial driver Ojol di Kota Jogja, Sabtu (10/9/2022).
BACA JUGA : Hari Ini, Tarif Ojol Resmi Naik
Warga Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman ini menambahkan selama menjadi driver, penghasilannya cukup lumayan untuk menghidupi keluarganya. Ia tak kenal lelah terus mengaspal menunggu dering ponsel yang menandakan panggilan calon penumpang. Itu dilakukan demi mendapatkan rupiah untuk anak dan orangtuanya.
"Waktunya lebih fleksibel, saya bisa nyambi mengerjakan yang lain juga, selain itu kadang saya membawa anak. Hasilnya lumayan untuk mencukupi kebutuhan keluarga," ujarnya.
Bergabung menjadi driver Ojol, ia jadi merasa tidak sendiri. Karena mendapat dukungan dari rekan sesama Ojol yang sama-sama berjuang di jalanan. Rasa kekeluargaan antardriver pun terjalin sangat erat. Salah satunya ia mendapatkan perhatian saat kegiatan bakti sosial kemarin dengan diberikan sejumlah bingkisan sembako.
Driver lainnya, Sri Hariati mengaku tidak ada kekhawatiran bekerja di jalanan tanpa mengenal waktu, meskipun dirinya seorang perempuan. Ia meyakini setiap pekerjaan memiliki risiko, asal dijalani dengan ikhlas pasti akan lancar.
"Selama saya bergabung ini cukup banyak kemudahan dan keuntungan. Penghasilan lumayan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu prosesnya cepat, mudah dan bermanfaat," ucapnya warga Lempuyangan, Kota Jogja ini.
General Manager (GM) Aplikasi JogjaKita, Haryo Gusnadi mengapresiasi banyaknya kalangan perempaun yang menjadi mitra di lapangan. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi wanita lain untuk berdaya dalam membantu perekonomian keluarga.
Salah satu tujuan dibukanya aplikasi tersebut adalah untuk membantu masyarakat dalam mendapat layanan yang baik dalam hal transportasi dan berbagai transaksi lainnya. Sekaligus membantu ekonomi keluarga terdampak pandemi Covid-19.
"Karena kami berkomitmen membuka lapangan kerja bagi warga Jogja dengan cara bergabung menjadi driver. Aplikasi Jogjakita bisa diunduh di Playstore dan website. Tak hanya laki-laki, perempuan pun diberi kesempatan yang sama untuk menjadi driver." ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement