Jelang Sosialisasi Pembebasan Lahan Tol Jogja-YIA, Ini Langkah Pemda DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY siap menampung aspirasi dari warga terdampak pembangunan jalan tol Jogja-YIA jika ada yang menolak proyek tersebut. Namun pemerintah yakin sebagian besar warga setuju lahannya dilewati jalan tol.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan tim pembebasan lahan pembangunan jalan tol Jogja-YIA telah dibentuk. Tim ini akan segera melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk menjelaskan terkait batas-batas lahan mana saja yang akan dibebaskan untuk pembangunan tol Jogja-YIA. Dalam sosialisasi tersebut tim akan terbuka dengan menginformasikan gambar trase tol. Tujuannya agar masyarakat mengetahui secara detail titik mana saja yang terkena dampak.
Advertisement
"Supaya masyarakat tahu, sebelum kemudian dari sosialisasi itu kita ketahui apakah masih ada masyarakat ada yang keberatan atau semuanya sudah sepakat," katanya, Senin (13/9/2022).
Aji mengatakan desain terakhir tol Jogja-YIA yang disampaikan Ditjen Bina Marga ke Pemda DIY hakekatnya sudah mengakomodasi masukan dari masyarakat. Selanjutnya akan dilihat perkembangan dan respons masyarakat saat sosialisasi mulai berjalan. Saat proses pembuatan desain, pemerintah sudah berusaha menghindari sejumlah titik krusial seperti situs cagar budaya, area pemakaman serta meminimalisasi melewati fasilitas umum seperti pasar dan perumahan.
BACA JUGA: Geger Foto Calon Lurah di Undangan, Pencairan Bansos BBM Satu Desa di Bantul Ditunda
"Kalau itu padat penduduk, banyak permukiman juga kami hindari, itu sudah kami upayakan secara maksimal namun tidak mungkin sama sekali kalau tidak melewati. Tetap saja ada permukiman yang kelewatan, bisa jadi ada makam yang kelewatan, perumahan tetapi prinsip Pemda dalam proses sosialisasi akan menampung aspirasi masyarakat seperti apa," katanya.
Ia mengatakan dalam proses menampung masukan dari masyarakat terkait trase secara umum tidak ada penolakan. Meski ada beberapa masukan dan telah diakomodasi oleh tim. Dalam proses sosialisasi, Pemda DIY akan menghimpun berbagai masukan dari masyarakat. Jika ada penolakan akan dimusyawarahkan dengan jalan yang bijaksana Sebelum melakukan sosialisasi, tim akan segera bertemu dengan tiga kepala daerah yang terlewati trase tol Jogja-YIA. Meski pun sebenarnya ketiga kabupaten telah diajak berembug dalam penentuan trase.
"Tetapi setelah trase jadi mesti tetap dikomunikasikan dengan bupati, tokoh masyarakat, terutama yang terdampak secara langsung," ujarnya.
Pembangunan jalan tol ini dilakukan agar akses dari Jogja ke luar kota lebih lancar. Bukan hanya akses penumpang namun juga barang atau logistik, sehingga harapannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu jika ada sebagian masyarakat yang tempat tinggalnya tergusur akibat tol Jogja-YIA, Aji berharap bisa mengikuti prosedur karena ada ganti rugi yang akan diberikan. Sehingga dengan uang ganti rugi tersebut bisa dibelikan di lokasi lain. Sehingga warga terdampak tersebut tetap memiliki tanah dan rumah meski pindah ke lokasi lain.
"Kami menyarankan jika nanti sudah mendapatkan ganti rugi, tentu pertama harus digunakan untuk pengganti tempat tinggal. Atau untuk kegiatan ekonomi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement