Advertisement

Bantul Punya Laut, tapi Konsumsi Ikan Masyarakat Masih Rendah

Ujang Hasanudin
Selasa, 27 September 2022 - 12:37 WIB
Budi Cahyana
Bantul Punya Laut, tapi Konsumsi Ikan Masyarakat Masih Rendah Peserta mengolah ikan dalam acara Festival Lomba Memasak Berbahan Dasar Ikan di Omah Kampung, Selasa (27/9/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan oleh masyarakat. Tingkat konsumsi ikan di Bumi Projotamansari sampai saat ini masih rendah.

Sekretaris DKP Bantul, Istriyani mengatakan tingkat konsumsi ikan di Bantul saat ini masih di angka 32 kilogram per kapita per tahun, masih jauh dari angka nasional sebanyak 59 kilogram per kapita per tahun. Bahkan di DIY, Bantul menempati posisi nomor tiga setelah Kota Jogja dan Sleman.

Advertisement

Karena itu jawatannya melakukan upaya sosialisasi rutin kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan melalui lomba masak olahan berbahan dasar ikan. Sosialisasi juga dilakukan melalui Forum Komunikasi Peningkatan Konsumsi Ikan atau Forikan, PKK, pembinaan rutin melalui penyuluh, dan program Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

“Termasuk acara lomba masak berbahan dasar ikan ini, salah satu upaya mendukung memasyarakatkan makan ikan,” kata Istriyani, di sela-sela acara  Festival Loma Memasak Berbahan Dasar Ikan di Omah Kampung Bantul, Selasa (27/9/2022).

Acara yang digelar oleh Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Cabang Bantul tersebut melibatkan 30 peserta yang terdiri dari PKK di 17 kapanewon dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) se-Bantul.

Ketua PPJI Cabang Bantul Buchori Al Zahrowi mengatakan lomba masak berbahan dasar ikan ini diikuti 30 peserta dari PKK dan GOW. Acara tersebut digelar sebagai ajang silaturahmi dari anggota PPJI Cabang Bantul sekaligus mendukung program Pemkab Bantul dalam memasyarakatkan makan ikan guna mencegah stunting.

Ia mengaku prihatin karena Bantul memiliki laut yang luas dan salah satu produsen ikan di DIY, tetapi tingkat konsumsi ikan masih kalah dari Jogja dan Sleman yang tidak memiliki laut. “Festival lomba masak ikan yang dilaksanakan sebagai perwujudan dari program kerja mendukung program pemerintah guna mencegah stunting dengan kampanye program gemar makan ikan,” kata Buchori.

Buchori mengatakan rencananya acara serupa rutin digelar di Bantul sebagai upaya memasyarakatkan makan ikan. Selain didukung DKP, lomba masak ikan tersebut juga didukung oleh Dinas Pariwisata Bantul.

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Tambahan Tol Jogja-Bawen Kelar, Konsultasi Publik Dijadwalkan Bulan Depan

Sementara, Ketua PKK Bantul Emi Masruroh perlombaan masak ikan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan kuliner berbahan dasar ikan sehingga dapat meningkatkan penyerapan dan konsumsi hasil perikanan di Bantul, baik hasil perikanan darat maupun hasil tangkapan laut.

“Harapannya ada manfaat dalam pengolahan makanan berbahan dasar ikan dan juga dapat memberikan kemanfaatan ekonomi dan memajukan kesejahteraan masyarakat Bantul melalui konsumsi ikan,” katanya.

Menurutnya, ikan sebagai sumber protein hewani yang bermanfaat bagi penyediaan gizi yang sehat, bahkan ahli gizi kerap mengingatkan untuk selalu mengkonsumsi ikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa protein yang dikandung ikan berkualitas tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Empat Anggota Dewan Diperiksa KPK Terkait Titipan Paket Pekerjaan APBD

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement