Advertisement

Sayuran Bawa Jogja Menjadi Kota Terbaik dalam Pembangunan Daerah

Yosef Leon
Jum'at, 30 September 2022 - 06:17 WIB
Budi Cahyana
Sayuran Bawa Jogja Menjadi Kota Terbaik dalam Pembangunan Daerah Penjabat Wali Kota Jogja, Sumadi (kanan) saat menerima predikat kota terbaik pertama dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang diberikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Jakarta, Kamis (29/9/2022). - Istimewa/Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja meraih predikat kota terbaik pertama dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang diberikan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas di Jakarta, Kamis (29/9/2022). Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada pemerintah daerah yang dinilai berhasil mengeluarkan inovasi kebijakan dan bermanfaat kepada masyarakat luas. 

Penjabat Walikota Jogja Sumadi mengatakan penghargaan ini menunjukkan masyarakat Jogja memiliki potensi kreativitas yang tinggi meski wilayahnya terbatas. Kebijakan yang meraih penghargaan itu adalah Program Kampung dan Lorong Sayur yang memanfaatkan lahan tidak terpakai untuk ditanami bahan pangan atau aneka tanaman produktif. 

Advertisement

"Di masa pandemi, Program Kampung dan Lorong Sayur sangat dirasakan manfaatnya oleh warga. Selain berguna bagi ketahanan pangan, program ini juga memupuk solidaritas. Selama ini warga kota dilekati steoreotipe sebagai tipe orang individual, tetapi dengan menanam bersama, masyarakat bisa merasakan ikatan dan persaudaraan. Mereka bergotong royong," kata Sumadi, Kamis (29/9/2022) malam. 

Hasil dari program yang dimulai sejak 2017 lalu ini terus menunjukkan peningkatan. Pada 2017, lorong dan kampung sayur hanya berada di 69 titik, kemudian meningkat menjadi 96 pada 2019 dan 115 titik pada 2022 ini. Aneka tanaman berupa obat-obatan keluarga, sayur mayur, dan lain sebagainya juga dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung program pengentasan stunting

"Hasilnya tidak dijual ke pasar tetapi dibagikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan dengan dicantolkan di pagar atau dikumpulkan di satu titik yang gampang dijangkau masyarakat. Ini dilakukan ketika pandemi kemarin. Jadi ini sesuai dengan semboyan nandur opo sing dipangan, mangan opo sing ditandur. Itu konsep local wisdom yang jadi keunggulan kami untuk memperoleh prestasi program ini," ujar Sumadi. 

BACA JUGA: Tol Jogja-YIA Dikebut, 2 Tim Dikerahkan untuk Sosialisasi

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berharap penghargaan ini dapat mendorong pemda menyusun perencanaan yang lebih konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat diimplementasikan pada masa mendatang.

"Penghargaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan sinkronisasi antara perencanaan pusat dan daerah, serta mendorong inovasi-inovasi untuk mencapai sasaran pembangunan daerah yang mendukung pembangunan nasional,” kata Suharso dalam Penyerahan Piala PPD dan Penghargaan Khusus serta Talkshow Knowlegde Sharing Pembangunan Daerah Tahun 2022 di Gedung Bappenas, Jakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tahun Lalu, Kemenaker Terima 1.558 Pengaduan soal THR

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement