Advertisement
Libur Maulid Nabi, Wisata di Gunungkidul Dipadati Pengunjung
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Libur akhir pekan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi menyebabkan kawasan wisata di Gunungkidul diserbu pengunjung. Adapun kunjungan dalam sehari mencapai 17.390 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Sabtu (8/10/2022) berdampak pada tingkat kunjungan. Pasalnya, jumlah kunjungan meningkat tiga kali lipat dibandingkan pada hari libur biasa.
Advertisement
Sebagai contoh, pada Sabtu (1/10/2022) kunjungan hanya 5.946 orang dalam sehari. Namun pada Sabtu kemarin (bertepatan libuar Maulid Nabi) kunjungannya mencapai 17.390 orang.
“Untuk sebaran, wisata pantai masih mendominasi,” kata Aldian, Minggu (9/10/2022).
Menurut dia, adanya peningkatan ini sangat membantu dalam upaya mencapai target kunjungan wisata sebanyak 3,7 juta orang di 2022. “Kami masih terus berusaha mencapai target ini. Baik untuk kunjungan maupun pendapatan dari sektor retribusi wisata,” kata mantan Kepala Bagian Organisasi, Sekretariat Daerah Gunungkidul ini.
Disinggung mengenai dampak dari kenaikan BBM, Aldian tidak menampik bahwa kebijakan tersebut akan berdampak terhadap sektor kepariwisataan. Meski demikian, ia menilai hingga sekarang dampaknya belum terlihat signifikan karena penurunan tidak terlalu banyak.
BACA JUGA: Oknum Mahasiswa HI UGM Diduga Lakukan Kekerasan Seksual
Hal ini terlihat dari perbandingan kunjungan wisata antara 24 September dengan 1 Oktober 2022.
“Pasti akan ada dampaknya. Tapi, untuk sekarang masih belum begitu terlihat. Gambarannya pada 24 September kunjungannya ada 6.201 orang sedangkan pada 1 Oktober sebanyak 5.946,” katanya.
Kenaikan tingkat kunjungan wisataa saat libur Maulid Nabi dibenarkan oleh Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro. Menurut dia, peningkatan kunjungan berdampak terhadap arus kendaraan di kawasan pantai.
Menurut dia, terjadi kepadatan arus karena adanya persimpangan bus-bus pariwisata. “Memang kunjungan wisata pada Sabtu naik sangat signifikan dibandingkan dengan hari biasa,” katanya.
Wawan mengungkapkan membutuhkan waktu yang cukup lama agar bisa mengurangi kepadatan kendaraan di kawasan wisata. “Sampai pukul 20.00 WIB untuk mengatur arus lalu lintas dan baru bisa landai. Kalau biasanya, sore hari itu sudah mulai normal, tapi karena ada lonjakan maka pengaturannya lebih lama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement