Advertisement

Promo November

Dispar DIY Gelar Atraksi Wisata Ketoprak Cepet di Parangtritis

Ujang Hasanudin
Minggu, 09 Oktober 2022 - 08:17 WIB
Sirojul Khafid
Dispar DIY Gelar Atraksi Wisata Ketoprak Cepet di Parangtritis Salah satu penampilan atraksi wisata oleh seniman Gita Gilang di Pendopo Duwuran, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, Sabtu (8/10/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menggelar atraksi wisata di Pendopo Duwuran, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, Sabtu (8/10/2022) malam. Kegiatan atraksi wisata melalui penampilan seni budaya tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus untuk menggerakkan perekonomian warga sekitar.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan, mengatakan sudah dua tahun lebih DIY dilanda pandemi Covid-19 yang menyebabkan menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di DIY, termasuk Bantul.

Advertisement

Saat ini kondisi Covid-19 sudah mereda sehingga saatnya untuk kembali mendongkrak kunjungan wisatawan. Selain berbenah destinasi, juga perlu diadakan atraksi-atraksi wisata sebagai suguhan untuk para wisatawan. “Salah satunya melalui atraksi wisata dengan menampilkan kesenian Ketoprak Cepet dari Sanggar Seni Gita Gilang,” kata Kurniawan.

Ia berharap dengan adanya atraksi wisata yang bisa mengundang banyak wisatawan tersebut juga akan berimbas terhadap perputaran ekonomi warga setempat. “Kuncinya menggeliatkan perekonomian dan mengangkat kunjungan wisatawan dan ikut melestarikan budaya tradisional,” ucapnya.

Dalam atraksi wisata dengan menghadirkan seni Ketoprak Cepet juga bagian dari melestarikan kesenian dan budaya lokal. Menurutnya ketoprak merupakan kesenian tradisional yang digandrungi masyarakat sehingga sangat pas untuk kegiatan atraksi wisata. Dengan ketoprak terdapat pesan-pesan khusus yang disampaikan para pemain atau seniman ketoprak sehingga lebih mengena kepada masyarakat.

Baca juga: 5 Bansos yang Cair Bulan Oktober 2022, Lengkap dengan Cara Pencairannya

“Tentunya juga dapat menghibur wisatawan,” ujarnya.

Alasan dipilihnya Parangtritis, kata Kurniawan, karena di Samas sudah ada atraksi wisata Festival Layang-layang yang sukses digelar oleh warga sekitar Samas. Demikian di Pantai Depok dan Parangkusumo juga sudah digelar Jogja Air Show juga sukses mendongkrak kunjungan wisatawan.

Giliran Pantai Parangtritis yang belum, sehingga dipilih atraksi wisata dengan menghadirkan kesenian lokal. Adapun pelaksanaannya juga bekerjasama dengan seniman dan juga warga setempat yang lebih mengetahui kecenderungan hiburan yang pas bagi masyarakat dan juga daya tarik wisatawan.

Sementara pemilihan waktu di akhir pekan lantaran waktu kunjungan wisatawan yang cukup ramai. Sehingga dinilai pas sebagai hiburan untuk wisatawan, khususnya yang datang ke Pantai Parangtritis, “Sekali lagi harapannya dengan atraksi wisata ini dapat menghibur wisatawan dan juga warga dan ada pergerakan ekonomi warga. Selain itu juga dapat memberdayakan seniman di Jogja,” ucap Kurniawan.

Sementara itu, Ketua Sanggar Seni Gita Gilang, Sugita atau akrab disapa Gita Gilang, mengatakan dalam pementasan seni ini pihaknya melibatkan 30 personil atau seniman. Selain ketoprak yang menjadi suguhan utama, juga menampilkan musik dan tari. Untuk musik yang ditampilkan adalah musik keroncong muda. “Diakhiri Ketoprak Cepet dengan lakon Buntoro Maling,” katanya.

BACA JUGA: Merembet ke Pabrik Tetangga, Kerugian Kebakaran di Bantul Jadi Rp9 Miliar

Perjuangan Seorang Istri

Dalam Ketoprak Cepet yang dikemas dalam konsep komedi tersebut menceritakan tentang perjuangan seorang istri yang menghendaki suaminya lebih berwibawa dan memiliki karisma. Cerita itu memang suaminya tukang maling. Dari keahlian sebagai maling tersebut dimanfaatkan oleh Senopati untuk mencari keris mataram yang hilang yang akhirnya ketemu, kemudian mendapat pujian.

“Pesan yang bisa diambil penonton adalah perjuangan istri meningkatkan kualitas kehidupan rumah tangga, berharap suaminya jadi imam atau panutan atau contoh dalam keluarga maupun masyarakat bahwa perilaku bisa diubah dengan niat dan tujuan yang baik,” papar Gita Gilang.

Tidak terlalu lama dalam penampilan ketoprak tersebut, hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam sehingga selain menjadi hiburan buat warga dan wisatawan juga pesannya mengena. Namun jauh dari itu, pesan sebenarnya yang diinginkan adalah sebagai daya tarik wisata di Parangtritis.

“Harapannya para pengunjung di samping dapat apresiasi seni hiburan dan juga harapannya meningkatkan pengembangan wisata Parangtritis dan juga meningkatkan ekonomi warga sekitar karena banyak penonton yang datang,” tandas Gita Gilang. 

BACA JUGA: Mahasiswa UGM Tewas Usai Lompat dari Lantai 11 Hotel di Jalan Colombo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement