Advertisement

Promo November

Rumah Warga Sekitar Situs Dibangun dengan Arsitektur Gaya Jogja

Sunartono
Jum'at, 14 Oktober 2022 - 02:27 WIB
Budi Cahyana
Rumah Warga Sekitar Situs Dibangun dengan Arsitektur Gaya Jogja Rumah warga yang dibangun dengan Arsitektur Gaya Yogyakarta. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY terus berusaha meningkatkan manfaat penggunaan dana keistimewaan DIY. Salah satunya memberikan perhatian kepada masyarakat di sekitar situs melalui program Menopengi atau pembangunan rumah arsitektur gaya Jogja. Harapannya program ini berjalan selain upaya melestarikan terhadap situs juga memperhatikan kondisi warga sekitarnya.

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan program Menopengi dengan membangun rumah warga dengan arsitektur gaya Jogja telah berjalan di Kalurahan Pleret, Bantul. Ada lima rumah warga di sekitar situs yang dipercantik dengan arsitektur gaya Jogja.

Advertisement

Ia berharap melalui program ini masyarakat mendapatkan manfaat sehingga tidak hanya situs yang diperhatikan, tetapi rumah warga di sekitar ikut terurus. "Program ini sepenuhnya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Aris belum lama ini.

Sebelumnya, dana keistimewaan DIY juga digunakan untuk memperbaiki 40 rumah tak layak huni (RTLH) di DIY, serta membangun pusat perekonomian di Jagalan dan Pleret atau Gerbang Pleret.

Aris menambahkan program Menopengi juga diajukan oleh kalurahan. Pembangunan juga dilakukan kalurahan. Adapun organisasi perangkat daerah pengampunya adalah Dinas Kebudayaan DIY. Objek yang disasar berada di sekitar situs sehingga ada keseimbangan antara kondisi situs dengan rumah warga.

Pemda DIY merencanakan secara terintegrasi antara RTLH, jambanisasi, TPS3R dan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) sehingga dapat mempercantik suatu kawasan dengan arsitektur gaya Jogja. Selain itu, Pemda DIY memberikan perhatian terhadap kondisi lingkungan yang bersih dan sehat. Harapannya ke depan program ini bisa menjadi contoh. 

"Jadi diintegrasikan dengan jambanisasi, infrastruktur lain sehingga menjadi PSU dengan harapan menjadi kawasan yang bisa menjadi contoh. Nah saat ini baru kami desain belum bisa dilakukan di 2022. Semoga 2023 semoga saja bisa kami awali," katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 44 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan

News
| Minggu, 24 November 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement