BPD DIY Beri Bantuan 3 Motor Trail untuk Optimalkan Pendapatan Pajak

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPD DIY menyalurkan bantuan tiga motor operasional untuk memaksimalkan potensi pendapatan pajak di Gunungkidul. Selain motor, bank pelat merah ini juga telah menyalurkan dana CSR di Gunungkidul sebesar Rp1,08 miliar.
Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan pihkanya berkomitmen membantu Pemkab Gunungkidul dalam mengotimalkan pendapatan dari pajak daerah. Guna menunjang operasional, Bank BPD DIY memberikan bantuan tiga unit sepeda motor trail ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).
Advertisement
“Mobil sudah pernah diberikan, sekarang mintanya motor sehingga kami berikan,” kata Santoso kepada wartawan di sela-sela penyerahan bantuan CSR di Taman Budaya Gunungkidul, Senin (24/10/2022).
Menurut dia, fasilitas motor trail yang diberikan akan sangat membantu dalam upaya sosialisasi, pengecekan hingga penarikan pajak di masyarakat. Ini dikarenakan motor lebih fleksibel dan efisien karena bisa menjangkau lokasi yang jauh dan terpencil.
“Petugas bisa menggunakan kendaraan ini untuk transportasi ke lapangan,” katanya.
Santoso mengungkapkan CSR dari BPD DIY tidak hanya tiga motor trail. Di tahun ini sudah disalurkan dana sebesar Rp1,08 miliar untuk kepentingan pemberdaan masyarakat. “Ini bentuk komitmen dan partisipasi kami dalam upaya pembangunan di Gunungkidul. Mudah-mudahan ke depannya, perokonomian dapat terus tumbuh sehingga upaya mengoptimalkan pendapatan dari sektor pajak bisa terus ditingkatkan,” katanya.
Kepala BKAD Gunungkidul Sri Suhartanta (sebelumnya ditulis Suhartanto) berterima kasih atas bantuan CSR dari BPD DIY. Tiga motor baru sangat bermanfaat untuk memaksimalkan potensi pajak di Bumi Handayani.
Dia mengatakan berbagai cara terus dilakukan agar PAD bisa dimaksimalkan. Selain memberikan kemudahan dalam sarana pembayaran, juga ada pemberian penghargaan bagi wajib pajak.
Salah satunya diberikan kepada kapanewon dan kalurahan yang dapat membayar PBB tepat waktu. Total ada empat kapanewon dan 55 kalurahan yang bisa lunas pajak ini.
“Ada peningkatan. Tahun lalu hanya ada dua kapanewon dan 44 kalurahan. Kami juga memberikan undian lima motor bagi wajib pajak dari PBB yang beruntung,” katanya.
Selain itu, ada penghargaan untuk wajib pajak lainnya seperti pajak hiburan dan restoran. “Ada sepuluh jenis pajak yang kami kelola. Kami terus berupaya mengoptimalkan pendapatan karena di tahun ini ditarget pendapatan asli daerah sebesar Rp251 miliar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Audit Dana Pensiun BUMN Diserahkan ke Kejagung, Erick Thohir: Semua Perlu Waktu
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Kokam DIY Dibekukan, Begini Sikap PW Muhammadiyah DIY
- Dorong Ekosistem Industri Kreatif, Ruang 412 dan Padukuhan Gandok Bikin Festival UMKM
- Kasus Mafia Tanah Kas Desa, Keberatan Lurah Caturtunggal Ditolak Hakim, Sidang Dilanjut
- Mahasiswa UMY Sulap Sirih Cina Jadi Sirup Herbal Kaya Manfaat
- Rayakan Hari Batik, Pemkot Gelar Pameran hingga Lomba
Advertisement
Advertisement