Advertisement
Hendak Memangkas Pohon, Pria di Sleman Tersetrum

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Nasib nahas dialami oleh Supriyono, 55, warga Kalurahan Pendowoharjo, Sleman, Kamis (27/10/2022) pagi.
Pria yang merupakan sukarelawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kapanewon BPBD Sleman itu tersetrum listrik ketika memanjat dan memangkas sebuah pohon di depan kantor Kapanewon Sleman. Beruntung, nyawa Supriyono berhasil diselamatkan meski mengalami luka bakar.
Advertisement
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan kejadian yang dialami oleh Supriyono terjadi pada pukul 08.30 WIB.
Ia menceritakan, sebelum tersengat listrik, Supriyono telah diminta pihak kapanewon untuk memangkas pohon di Dusun Temulawak, Kalurahan Triharjo.
“Sukarelawan ini pun naik ke atas pohon dan mulai memotong,” ujarnya.
Kebetulan pohon yang sedang hendak dipangkas itu berdekatan dengan jaringan listrik 3 phase terbuka.
“Korban tidak menyadari kalau salah satu dahan pohon menyetuh kabel saat proses penebangan, hingga menyebabkannya tersetrum,” ungkapnya.
Sejumlah saksi di sekitar lokasi pun segera menghubungi instansi terkait untuk mengevakuasi Supriyono yang masih berada di atas pohon.
“Karena pohon masih ada aliran listrik. Pihak PLN datang untuk mematikan aliran, kemudian dari Cran Damkar Sleman mengevakuasi turun,” katanya.
Setelah berhasil diturunkan, korban lalu dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Sleman untuk mendapat perawatan. Supriyono masih dalam kondisi sadar ketika dievakuasi, meski dengan kondisi luka bakar betis kiri Drajat 1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mentrans Iftitah: Tujuan Transmigrasi untuk Menyejahterakan Masyarakat Terlalu Abstrak
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Exit Tol Tamanmartani Ditutup Hari H Lebaran
- Pemkab Sleman Beri Bantuan Keluarga Terdampak Bencana di Bokoharjo Prambanan
- Bupati Sleman Minta Takbir Keliling Tidak Diadakan di Jalan Raya, Ini Alasannya
- Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul Lebih Rendah Dibandingkan Lebaran 2024
- Ribuan Umat Muslim Gelar Takbiran di Nol Kilometer Jogja dengan Konsep Ramah Lingkungan
Advertisement
Advertisement