Advertisement
Hendak Ke Lombok, Pria di Sleman Curi Motor dan HP Teman Kosnya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang pria di Sleman harus berurusan dengan polisi setelah mencuri motor dan handphone teman kos-nya. Pelaku membawa kabur barang-barang tersebut untuk pergi ke Lombok.
Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Mateus Wiwit, menjelaskan pelaku adalah Z, 25, yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen. Kejadian ini bermula ketika korban yang merupakan teman kos Z meminta Z untuk membelikan makanan pada Sabtu (22/10/2022) lalu, sekitar pukul 10.00 WIB.
Advertisement
Z pun berangkat membeli makanan menggunakan motor korban, Honda bernomor polisi AB 2659 HH. Keduanya tinggal di rumah indekos yang sama di wilayah Caturtunggal, Kapanewon Depok.
Sekembalinya dari membeli makan, Z juga sempat meminjam handphone korban. Pada malam harinya, ketika korban tertidur, Z diam-diam masuk kamar korban, lalu mengambil kunci motor dan handphone korban untuk dibawa kabur.
BACA JUGA: Alasan Pemilik Waroeng SS Potong Gaji Karyawan Penerima BSU
Ketika terbangun, korban baru menyadari handphone dan motornya raib. Korban pun melapor ke Polsek Depok Barat. Setelah proses penyelidikan dan olah TKP, polisi mendapat informasi jika pelaku adalah Z dan sudah berada di Semarang, Jawa Tengah.
Di Semarang polisi berhasil menangkap Z beserta barang bukti berupa motor dan handphone korban. Dari hasil pemeriksaan, Z mengaku hendak menjual motor milik temannya tersebut di Semarang. “Tersangka mengaku mendapat pekerjaan di Lombok, namun tidak ada biaya sehingga kepikiran untuk membawa barang-barang milik korban,” ungkapnya.
Dalam kasus ini, Z dijerat pasal Pasal 363 KUHP atas pencurian motor dan 372 KUHP atas penggelapan handphone, dengan ancaman pidana di atas empat tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mulai Cair 5 Juni 2025, Ini Besaran Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Penataan Kawasan Kridosono Jadi Garden City Mengemuka dalam Diskusi Arsitek DIY
- DKPP Bantul Imbau Panitia Kurban Gunakan Bungkus Ramah Lingkungan dan Tidak Cuci Jeroan di Sungai
- Pemda DIY Resmikan Griya Batik untuk Dukung Jogja sebagai Kota Batik Dunia
- Bisnis Pengelolaan Sampah Ilegal Marak di Bantul, Warga Terganggu Asap dan Bau Menyengat
- Lestarikan Lagu Anak dan Daerah, Ratusan Siswa Tampil Pakai Baju Adat di Taman Budaya Yogyakarta
Advertisement