Pembangunan Konstruksi Tol Jogja-Bawen di Atas Sultan Grond Menunggu Izin Kraton
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) masih menunggu izin dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat terkait dengan izin penggunaan tanah Sultan Grond untuk pembangunan tol Jogja-Bawen.
Penambahan lahan untuk tol ini akan diterbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) pada November 2022 ini karena semua warga terdampak telah menyatakan sepakat.
Advertisement
PPK Tol Jogja-Bawen Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Mustanir menjelaskan sesuai dengan IPL awal sebenarnya pembebasan lahan di wilayah DIY mencapai 95,6% dan sisanya merupakan tanah dengan karakteristik khusus seperti tanah kas desa, tanah wakaf dan Sultan Grond.
Saat ini pembebasan lahan untuk tanah kas desa masih berproses dan masih menunggu izin dari Gubernur DIY. Akan tetapi supaya tidak menghambat proses konstruksi maka sebelum izin Gubernur diterbitkan untuk penggunaan tanah kas desa maka diharapkan izin untuk pengerjaan konstruksi lebih dahulu.
“Karena jumlah tanah kas desa ini luasannya cukup signifikan,” katanya, Kamis (3/11/2022).
BACA JUGA: Pembangunan Tol Jogja Solo Tahap 1 Tuntas di Awal 2024, Ini Jadwal Lengkapnya
Adapun terkait penambahan lahan di luar lahan yang telah ditetapkan IPL, telah tuntas konsultasi publik pada 27 Oktober 2022 lalu. Berdasarkan hasil konsultasi publik untuk penambahan lahan itu semua warga terdampak telah sepakat tanahnya digunakan sebagai lokasi tambahan.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari tim persiapan Pemda DIY IPL penambahan lahan tol Jogja-Bawen ini kemungkinan akan diterbitkan pada November 2022 ini.
“Kalau sudah ada adendum penetapan lokasi terkait dengan penambahan lahan maka kemudian kami akan persiapan untuk pengadaan tanahnya pada Desember 2022 mendatang,” ujarnya.
Sebenarnya proses pembebasan lahan ini, kata dia, sudah sesuai target, karena jika tidak ada penambahan lahan sudah di angka 95% lahan dibebaskan.
Perubahan rencana teknik desain konstruksi tol memerlukan penambahan lahan sehingga berada di luar target awal IPL 2020. “Sekarang kami menunggu IPL yang penambahan lahan,” ujarnya.
Mustanir mengatakan untuk Jogja-Bawen di seksi 1 atau ruas antara Jogja-Bligo sepanjang 8 kilometer dapat diselesaikan pada awal 2024 untuk segera dapat dioperasikan.
Oleh karena itu proses pengadaan tanah terus dikebut dan ditargetkan rampung pada April 2023 mendatang. Jika pembebasan lahan tidak ada kendala, ia optimistis Jogja-Bawen bisa diselesaikan sesuai harapan Menteri PUPR bahwa triwulan I/2024 proyek infrastruktur harus tuntas.
“Kalau konstruksi hal teknis, kalau cuaca SDM ditambah, alatnya bisa ditambah biar bisa cepat selesai untuk mengejar target selesainya, tetapi yang paling penting tanahnya bisa dibebaskan lebih dahulu,” katanya.
Adapun untuk Sultan Grond saat ini masih menunggu palilah dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Permohonan izin telah diajukan ke Kraton oleh pihaknya selaku pengguna lahan.
Dia memastikan penggunaan lahan SG tersebut harus mendapatkan kekancingan lebih dahulu dari Kraton Ngayogyakarta baru kemudian bisa dibangun konstruksi pada lahan tersebut.
“Permohonan palilah sudah kami ajukan ke Kraton, yang penting ada izin dulu baru bisa digunakan. Kami masih menunggu kebijakan dari Kraton,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement