Kerap Meluap dan Merendam Permukiman, Sungai di Tengah Kota Jogja Akan Diperlebar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja berencana mempelebar Sungai Belik yang berada di kawasan Klitren, Gondokusuman. Sungai itu kerap meluap dan merendam permukiman warga saat hujan berintensitas tinggi.
Minggu (6/11/2022) kemarin saat hujan deras, Sungai Belik yang alirannya melintas di pemukiman warga meluap dan merendam sejumlah perumahan di area Klitren. Kepala BPBD Kota Jogja Nur Hidayat mengatakan banjir diperkirakan sempat merendam rumah warga selama satu sampai dua jam di sore hari. Selepas Magrib, air perlahan-lahan mulai surut.
Dari rekaman video yang tersebar di media sosial, luapan air sungai masuk ke permukiman warga terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat hujan turun deras di Kota Jogja. Tinggi air yang merendam rumah diperkirakan sampai perut orang dewasa. Berdasarkan laporan yang dikirim BPBD Kota Jogja, air sudah surut dan pemukiman penduduk tidak lagi terendam pada pukul 20.00 WIB.
"Kali Belik itu selalu meluap, karena jalurnya sudah tertutup di daerah Sleman, sehingga kapasitasnya enggak mencukupi. Kami akan mencoba berkoordinasi dengan provinsi," kata Nur, Senin (7/11/2022).
Menurut Nur, pemukiman warga yang dilintasi oleh Kali Belik selalu jadi langganan banjir saat musim penghujan seperti sekarang. Nur menyebut bakal ada pelebaran Kali Belik untuk mengatasi luapan air. Jawatannya masih berkoordinasi dengan Pemda DIY dan instansi terkait lainnya untuk membuat kajian penanganan terhadap persoalan di wilayah tersebut. Dia belum memastikan kapan pelaksanaannya akan dimulai.
"Memang perlu pelebaran atau pendalaman lagi, kalau terus menerus seperti itu pasti akan jadi persoalan. Kami belum tahu kapan bisa dimulai, karena perlu perencanaan yang lebih detail lagi," ungkapnya.
BACA JUGA: Bus Tabrak Truk di Ring Road Selatan, Satu Orang Tewas
Untuk sementara waktu, Nur meminta kepada warga yang berada di sekitar Sungai Belik untuk waspada dan siaga terhadap ancaman banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Sebisa mungkin barang dan juga peralatan yang penting diamankan supaya tidak terkena luapan air sungai.
"Antisipasi sementara kewaspadaan warga sekitar situ, ketika ada banjir atau arus deras, harus siap siaga dan mempersiapkan diri," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Buntut Istri Flexing! PPATK Akan Periksa Harta Pejabat Setneg Esha Rahmansah
Advertisement

Karina, Juara Putri Anak Indonesia Budaya Bertekad Lestarikan Mainan Tradisional
Advertisement
Berita Populer
- Selama Ramadan, Pemkot Jogja Siapkan 1.000 Takjil Per hari
- Pria Cilacap Dianiaya dengan Pisau di Penginapan Pantai Glagah, Begini Kronologinya
- Jembatan Kretek 2 Diserbu Pedagang Dadakan, Pemkab Bantul Segera Ambil Tindakan
- Arus Mudik Tinggal Sebulan Lagi, Dishub Gunungkidul Segera Survei Kesiapan Jalur
- Tahun Ini Pembangunan di Kawasan Tugu Tobong Gunungkidul Dilanjutkan
Advertisement