Warga Bantul! Vaksinasi Covid-19 Segera Dimulai Lagi

Harianjogja.com, BANTUL—Setelah tidak menjalani vaksinasi Covid-19 akibat kekosongan stok vaksin sejak awal Oktober lalu, Dinas Kesehatan Bantul kini bersiap kembali melakukan vaksinasi Covid-19 setelah ada kepastian mendapat kiriman vaksin dari Pemerintah Pusat.

“Vaksin sudah ada tapi terbatas,” kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Elina Chrisniati, saat dihubungi Rabu (9/11/2022)

Elina mengatakan jawatannya mengusulkan sebanyak 390 vial yang setap vialnya berisi 10 dosis, “Nanti tergantung Dinas Kesehatan DIY dikasih berapa,” ujarnya.

Dengan adanya kepastian pengiriman vaksin tersebut pihaknya bersiap untuk melakukan vaksinasi di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) terutama di puskesmas. Sebelum mendistribusikan vaksin ke puskesmas-puskesmas, ia minta kepala puskesmas untuk mengajukan kebutuhan vaksin ke Dinas Kesehatan Bantul.

BACA JUGA: Iba dengan Siswa Korban Sekolah Ambruk, Sultan Tegaskan Soal Anggaran Perbaikan Bangunan

Saat ini ia masih mendata masing-masing kebutuhan akan vaksin di tiap puskesmas, “Secepatnya [buat jadwal vaksinasi Covid-19] setelah vaksin ada di kabupaten. Ini on proses list kebutuhan fasyankes,” ucap Elina.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Bantul tidak melakukan vaksinasi Covid-19 sejak Oktober lalu karena stok vaksin kosong . Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso saat itu mengatakan vaksin Covid-19 di Bantul kosong sejak akhir September.

Menurut Sri Wahyu, kosongnya vaksin Covid-19 tidak hanya terjadi di Bantul, namun juga terjadi di sejumlah wilayah di luar DIY. Dengan kondisi tersebut, maka pihaknya tidak menjadwalkan vaksinasi untuk Oktober.

Bahkan puskesmas-puskesmas di Bantul sudah tidak mengadakan layanan vaksinasi sejak akhir September karena tidak adanya stok vaksin. Padahal masih banyak warga Bantul yang belum mendapatkan vaksin. Untuk jenis vaksin Sinovac bahkan sudah kosong sejak tiga bulan lalu.

“Padahal anak-anak yang tahun kemarin PAUD dan tahun ini sudah berumur 6 tahun akhirnya belum maksimal mendapatkan vaksin,” ucapnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bantul per 7 Oktober lalu, capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama mencapai 89% dari total sasaran 899.352 orang. Vaksinasi dosis kedua mencapai 85% dari total sasaran 899.352 orang, dan vaksin dosis ketiga atau booster mencapai 27% dari total sasaran 752.225 orang. Adapun vaksin dosis keempat khusus untuk tenaga kesehatan mencapai 52%.

Menurut Sri Wahyu saat itu, masih sedikitnya capaian vaksin booster bukan karena stok kosong, melainkan masyarakat merasa sudah cukup dengan vaksin dosis kedua. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News