Hadirkan Sejumlah Musisi, Ngayogjazz Ditarget Menggerakkan Ekonomi Desa
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Penyelenggaraan Ngayogjazz Tahun 2022 yang digelar di wilayah pedesaan diharapkan bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat desa. Ngayogjazz kembali diselenggarakan luring setelah dua tahun sebelumnya digelar secara daring akibat pandemi Covid-19. Kali ini Ngayogjazz mengusung tema “Kena Jazz e, Tetep Bening Banyune”. Kabupaten Sleman kembali terpilih sebagai tempat diselenggarakannya Ngayogjazz 2022.
Menurut Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengatakan ciri khas Ngayogjazz yang selalu diadakan di pedesaan dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat salah satunya adalah ekonomi kerakyatan. "Tema Ngayogjazz tahun ini diambil dari pepatah kena iwak e, ojo nganti buthek banyune dimana boleh kita mengembangkan ekonomi kerakyatan tapi jangan sampai melupakan bahkan merusak sektor lainnya,” ujarnya melalui rilisnya, Minggu (20/11/2022).
Advertisement
Lebih lanjut, Danang berharap kedepannya Ngayogjazz dapat menciptakan inovasi dan kreasi baru namun tetap harus mempertahankan roh nya yakni sebagai wadah berkreasi musisi jazz dan pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu, ada pula kesenian tradisional dan Pasar Jazz sebagai bentuk keterlibatan dan partisipasi warga setempat yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Ngayogjazz.
Pasar Jazz lanjut Danang, merupakan salah satu bentuk dukungan untuk memajukan UMKM desa di mana akan ada banyak stan yang menampilkan beragam produk kerajinan dan kuliner potensi Desa Cibuk Kidul. "Tak hanya itu, penyelenggaraan Ngyogjazz ini tentu bisa menggerakkan perekonomian masyarakat pedesaan. Ekonomi masyarakat desa bergerak diharapkan ikut menggerakkan perekonomian daerah," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja berharap event seperti Ngayogjazz dapat berdampak positif bagi masyarakat di desa. Mereka diharapkan juga terbiasa menerima wisatawan dari luar daerah bahkan luar negeri. "Ketika ekonomi kerakyatan sudah berjalan diperlukan sustainability atau keberlanjutan sehingga dapat berjangka panjang," ujarnya.
BACA JUGA: Ini Daftar 13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027
Singgih menjelaskan Ngayogjazz Tahun 2022 memilih Dusun Cibuk Kidul karena potensi alamnya yakni melimpahnya air bersih sehingga sektor perikanan dan pertanian unggulannya. Melalui Ngayogjazz ini, diharapkan ada sinergi antara jazz dan kearifan lokal sehingga tercipta keharmonisan.
Pada Ngayogjazz 2022, katanya menghadirkan musisi kenamaan. Sejumlah musisi yang ikut meramaikan Ngayogjazz 2022, di antaranya Barry Likumahuwa Jazz Connection, NonaRia x Dua Empat, Monita Tahalea, Irsa Destiwi Quintet, Kua Etnika ft. Bonita, SanDrums x Sri Hanuraga ft. Rodrigo Parejo (Spanyol), NJJO & Maarten Hogenhuis (Belanda), Gaga Gundul (Pemaï - Perancis & Gayam 16 - Indonesia), MLDJAZZPROJECT, Sax Party, ISI Yogyakarta Big Band, Yohanes Gondo Trio, Huaton Dixie, Acapella Mataraman, Taksu, dan masih banyak lagi.
Tidak ketinggalan juga komunitas-komunitas jazz se-Indonesia. Selain itu, berbagai komunitas seni, fotografi, otomotif, edukasi hingga perupa pun juga turut diberikan ruang untuk memeriahkan perhelatan tahunan ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement