Advertisement
Tingkat Keterisian Tempat Tidur Covid-19 di Jogja Menurun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Tingkat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Jogja mengalami penurunan setelah tren kasus dilaporkan naik beberapa waktu belakangan.
Pada 20 November lalu penambahan kasus Covid-19 harian di Kota Jogja sebanyak 14 kasus dengan pasien sembuh sebanyak 22 orang.
Advertisement
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinkes Kota Jogja, Okto Heru Santosa menyampaikan, keterisian tempat tidur pasien Covid-19 jenis intensif pada 20 November lalu mengalami penurunan dari 25% menjadi 15%. Sementara untuk jenis isolasi juga turun dari 31,91% menjadi 29,79%.
"Untuk 20 November yang tempat tidur intensif terisi sebanyak enam pasien dengan jumlah 40 tempat tidur. Sementara yang isolasi jumlahnya 235 yang digunakan sebanyak 70 tempat tidur," urainya, Senin (21/10/2022).
Okto menyebut, berdasarkan zona risiko Covid-19 Kota Jogja pada Minggu Ke-47 atau periode 20-26 November 2022 menunjukkan risiko penularan rendah (2,6) dengan mayoritas kemantren berada di zona kuning dan 41 kelurahan berstatus zona kuning. Sementara dua berada di zona hijau.
"Dan dua kelurahan dalam status risiko sedang atau zona oranye, yakni Panembahan dan Terban," ucapnya.
Epidemiolog Ahli Dinkes Kota Jogja, Solikhin Dwi R menyebutkan bahwa pada minggu ke-45 tahun 2022, transmisi komunitas (TK) atau laju penularan di masyarakat di Kota Jogja masuk dalam kategori tinggi (high level) dengan besaran 52,89 per 100.000 penduduk.
Selain itu 82% kasus Covid-19 ditemukan dari pemeriksaan warga secara mandiri di rumah sakit, klinik dan laboratorium karena mengalami gejala flu dan kepentingan mobilitas.
Sedangkan temuan Covid-19 dari kontak erat sebesar 16% dan pelaku perjalanan 12%.
"Angka TK yang tinggi dan proporsi terbesar temuan kasus berasal dari pemeriksaan secara mandiri menunjukkan bahwa di Kota Jogja sedang terjadi penularan Covid-19 dari orang-orang terinfeksi yang tidak teridentifikasi," jelasnya.
Penularan akan efektif dicegah jika warga melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDIP, Presiden Jokowi Bilang Begini
- Politeknik Indonusa Surakarta Kini Punya Prodi Sarjana Terapan Bisnis Manajemen
- Sebagian Besar Siswa SMP Solo Alami Kekerasan, Teguh Prakosa Keliling Sekolah
- Teguh Prakosa Menjaga Kesehatan Mental Siswa dengan Kunjungi Sekolah di Solo
Berita Pilihan
Advertisement
Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU, PLN Suguhkan Kenyamanan Bagi Pemudik EV Pada Arus Mudik Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Imunisasi Serentak IBI DIY untuk Memperluas Cakupan
- Pilkada 2024, PDIP DIY Tegaskan Terbuka Bekerja Sama dengan Partai Lain
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement