Advertisement

Promo November

Perdalam Pemahaman Bahasa dan Budaya, SMAN 1 Sedayu Ajak Diskusi Penutur Bahasa Inggris

Media Digital
Kamis, 24 November 2022 - 23:17 WIB
Budi Cahyana
Perdalam Pemahaman Bahasa dan Budaya, SMAN 1 Sedayu Ajak Diskusi Penutur Bahasa Inggris SMAN 1 Sedayu Bantul mengadakan diskusi bersama Paulo Andres Anderson yang merupakan penutur asli Bahasa Inggris keturunan Amerika Serikat dan Bolivia, Kamis (24/11/2022). - Istimewa

Advertisement

BANTULCross cultural understanding adalah cara untuk memahami perbedaan budaya di berbagai negara agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam berinteraksi. Pemahaman lintas budaya memainkan peran penting dalam berkomunikasi dengan penduduk dari berbagai negara di dunia.

Tentu saja bahasa dan budaya tidak bisa dipisahkan. Tak dapat dipungkiri, Cross Cultural Understanding sendiri adalah dasar dari belajar bahasa asing dengan bagaimana berkomunikasi dengan pemilik bahasa ibu yang sangat erat kaitannya dengan adat dan budaya serta situasi dan kondisi.

Advertisement

Seiring dengan hal tersebut SMAN 1 Sedayu Bantul mengadakan diskusi bersama Paulo Andres Anderson yang merupakan penutur asli Bahasa Inggris keturunan Amerika Serikat dan Bolivia, Kamis (24/11/2022).

Paulo yang sedang menyelesaikan studi di Universitat Pompeu Fabra, Spanyol ini sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, selama satu semester.

Paulo pun menyatakan senang sekali bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang diinisiasi oleh para siswa yang tergabung di English-Speaking Club SMAN 1 Sedayu ini.

“Saya sangat berharap bahwa presentasi saya mengenai budaya Eropa, utamanya Spanyol ini akan membawa mahasiswa untuk memahami perbedaan yang ada sekaligus menjadikan contoh bagi siswa untuk lebih percaya diri menghadapi dunia global,” ungkap lelaki yang berpengalaman sebagai City Tour Guide bagi para wisatawan di kota Barcelona ini.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 1 Sedayu, Martini, M.Hum menuturkan, bahwa sekolah sangat mendukung aktifitas yang akan membuka waawasan sekaligus meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswa sendiri. “Memang bahasa dan budaya tidak dapat dipisahkan, ketika siswa mempelajari suatu bahasa, maka pada saat yang sama mereka harus mempelajari budaya negara asal bahasa tersebut, selain itu siswa juga belajar menguasai beberapa keterampilan antara lain keterampilan berbicara dan keterampilan menyimak, ”ujarnya di hadapan 20-an siswa peserta diskusi.

Daffa Auliarizky Onielda, siswa yang juga moderator dalam acara ini menyebut bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi seluruh siswa. “Acara semacam ini akan membuat kami para siswa memiliki pemahaman akan Bahasa dari penutur aslinya serta sekaligus mengenal budaya lainnya di dunia,” kata Daffa. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Minta Seluruh Paslon Fokus Menyampaikan Program saat Kampanye Akbar

News
| Sabtu, 23 November 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement