Advertisement

Seorang Pelajar SMP di Kota Jogja Jadi Korban Sabetan Gir

Yosef Leon
Rabu, 07 Desember 2022 - 11:57 WIB
Jumali
Seorang Pelajar SMP di Kota Jogja Jadi Korban Sabetan Gir Ilustrasi kekerasan - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Seorang pelajar SMP, MHAK, 14, menjadi korban sabetan gir oleh sekelompok pelajar di Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Selasa (6/12/2022). Korban mengalami luka pada bagian wajah dan mesti mendapat perawatan intensif di rumah sakit. 

BACA JUGA: Remaja Tewas Dihantam Gir Sedang Cari Makan Sahur

Advertisement

Seorang pedagang di lokasi kejadian, Akin menjelaskan, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB di simpang empat SMPN 11 Jogja. Saat itu korban tengah menunggu orang tuanya menjemput setelah sekolah usai. Tiba-tiba sekelompok pemuda berboncengan sepeda motor mendekat dan langsung menghantam gir ke arah korban. 

"Posisi lagi menunggu orang tua jemput, pas di simpang ini ya sekitar jam 13.00 WIB atau 14.00 WIB siang. Tiba-tiba langsung dihantam pakai sabuk," jelasnya, Rabu (7/12/2022). 

Kondisi lalu lintas dan kawasan di sekitar masih cukup ramai. Ada sejumlah pedagang yang beraktivitas, namun insiden itu diketahui setelah korban menjerit kesakitan akibat sabetan gir. 

"Tapi pedagang memang pas lagi jualan dan lagi ada yang beli semua. Saya lihatnya korban sudah dipapah sama pedagang sini, keluar darah banyak dan mau jatuh terus langsung dibawa ke sini dan sama tukang batagor langsung dibawa ke rumah sakit," katanya. 

Akin menyebut, seorang pedagang sempat melihat pelaku dengan jumlah sekitar empat orang dengan dua sepeda motor berboncengan. Pelaku terlihat menarik gir dari pinggangnya dan langsung menyabetkan ke wajah korban. 

"Pelakunya orang empat yang turun satu, kayaknya bukan anak sekolah karena sudah pakai baju biasa. Ada dua motor cuman yang belakang yang turun yang dibonceng, turun dan langsung dihantamin. Saya ga tau bagaimana bentuk sabuknya, tahunya korban sudah di belakang kondisi berdarah," urainya. 

Usai dihantam gir, kondisi korban masih sadar. Ia terkena sabetan pada bagian tengah dahi dan sempat dirawat di rumah sakit terdekat. Pedagang di sekitar lokasi juga berusaha mengejar para terduga pelaku namun tidak berhasil. 

"Pedagang cilok sempat kejar tapi sudah kabur ke arah selatan. Kemungkinan dua motor empat orang, pas posisi teriak sudah kena baru ketahuan," ungkapnya. 

Kepala Sekolah SMPN 11 Jogja Amelan mengakui, korban merupakan murid di sekolahnya.Ia merupakan warga Patangpuluhan yang duduk di kelas VII. Hanya saja sekolah belum mengetahui secara detail kondisi korban setelah kejadian itu. 

"Sekarang sekolah memang sedang penilaian akhir semester jadi pulangnya jam 11.30 Wib. Korban sempat menunggu di sekolah sampai pukul 13.00 Wib dan keluar. Nah setelah itu di luar sekolah baru insiden itu terjadi," katanya.

Pihak sekolah belum tahu motif dibalik penyerangan salah satu murid tersebut. Sebab, kejadiannya berlangsung tiba-tiba. Aparat kepolisian juga telah berkoordinasi dengan sekolah untuk mengusut peristiwa itu. 

"Ada CCTV yang sudah diberikan ke polisi mudah-mudahan bisa membantu dalam proses penyelidikan," jelasnya. 

Kepala Seksi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja menyebut, korban mengalami luka pada bagian mata sebelah kiri akibat kejadian itu. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan berupaya untuk mengidentifikasi pelaku. 

"Dugaan pelakunya para pelajar sekolah lain yang mengendarai tiga sepeda motor jenis matic. Untuk nomor polisi dan warna kendaraan masih dalam proses penyelidikan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement