SDM Bersertifikat SAP Masih Minim, UII Siap Mengisi Lewat Prodi Akuntansi

Sunartono

Sabtu, 10 Desember 2022 - 22:07 WIB

Bernadheta Dian Saraswati

SDM Bersertifikat SAP Masih Minim, UII Siap Mengisi Lewat Prodi Akuntansi

Penyerahan sertifikasi SAP Prodi AKuntansi UII. - Istimewa.

Harianjogja.com, JOGJA—Lulusan yang memiliki kualifikasi sertifikasi SAP (System Application and Product in Data Processing) saat ini menjadi rebutan sejumlah perusahaan besar karena jumlahnya masih langka di Indonesia. Di Jogja, Prodi Akuntansi UII menjadi salah satu yang mampu menghasilkan lulusan telah bersertifikasi SAP internasional.

SAP merupakan suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) ini paling banyak digunakan oleh perusahaan internasional. UII sendiri merupakan salah satu dari tiga belas universitas di Indonesia yang bekerjasama dengan SAP melalui unit SAP University Alliances Program.

“Saat ini kebutuhan akan SDM yang kompeten dan memahami SAP sangat tinggi. Akan tetapi jumlah lulusan yang siap terjun ke pasar masih sangat terbatas. Indonesia masih kekurangan SDM yang mampu menguasai SAP. Sehingga seringkali HRD perusahaan SAP partner harus berebut SDM ini di pasar,” Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro dalam rilis yang dikirim Humas UII, Sabtu (10/12/2022).

Prodi Akuntansi UII menggelar kegiatan SAP Partners and Alumni Gathering di Novotel Jakarta Mangga Dua Square, pada Jumat (9/12/2022). Kegiatan yang didukung oleh SAP Indonesia ini, bertujuan untuk menjalin kerja sama antara UII dan SAP partner sekaligus mendekatkan lulusan Akuntansi UII dengan calon pengguna.

Ketua Panitia SAP Partners and Alumni Gathering Muamar Nur Kholid menyatakan kompetensi lulusannya siap mengisi kebutuhan tersebut karena telah memiliki kompetensi SAP telah tersebar di mayoritas perusahaan SAP partner. Beberapa mahasiswa Akuntansi UII berhasil lulus sertifikasi Internasional di bidang SAP, dan telah memenangkan kompetisi Internasional di bidang ERP-Sim dan MonsoonSIM.

“Jadi sudah dikenal oleh beberapa perusahaan konsultan SAP sebagai program studi yang produktif menghasilkan lulusan yang siap bekerja di bidang konsultan SAP,” ujar pria yang menjabat Sekretaris Jurusan Prodi Akuntansi ini.

Kemampuan menguasai software SAP ini memberikan manfaat bagi suatu organisasi atau perusahaan. Karena dalam operasionalnya menjadi lebih efektif dan efisien. Sejumlah lulusan di kampusnya yang menguasai SAP memang lebih banyak langsung diminta oleh perusahaan karena SDM dengan kualifikasi ini masih langka.

“Kami mempermudah mahasiswa mendapatkan tempat magang untuk pelaksanaan tugas akhir. Selain itu, juga dapat mempertemukan mahasiswa yang kompeten di bidang SAP dengan alumni yang bekerja di bidang SAP,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News