Ribuan Lulusan SMK di DIY Menganggur, Pemda DIY Luncurkan Program Ini..
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Disdikpora DIY dan Disnakertrans DIY bersepakat untuk meluncurkan program Aku Siap Makarti atau Angkatan Kerja Unggul Sistem Asesmen Pendampingan dan Manajemen Antar Kerja Terintegrasi. Program ini sebagai tindaklanjut dari tingginya angka pengangguran terbuka lulusan dari SMK di DIY. Komitmen kerja sama itu ditandatangani di SMKN 2 Depok, Sleman, Selasa (11/10/2022).
Sebelumnya berdasarkan data terakhir pada 2019 hingga 2020 silam, hasil pemetaan lulusan SMK di DIY yang bekerja berada di angka 47% dari total hampir 28.000 lulusan setiap tahun. Sedangkan lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi di angka 14%, berwirausaha sekitar 19% dan lulusan yang belum bekerja sekitar 20%.
Advertisement
Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menjelaskan program tersebut sebagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran lulusan SMK. Harapannya secara perlahan lulusan SMK sesuai dengan permintaan dunia usaha sehingga tidak banyak yang menganggur ketika lulus. Penyelenggaraan pendidikan SMK, didasari oleh keahlian dari sumber daya yang ada di sekolah. Kondisi ini membuat kebutuhan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja menjadi berbeda dengan yang ada dihasilkan oleh SMK.
BACA JUGA: Cupu Panjala di Gunungkidul Dibuka, Ada 49 Gambar yang Muncul
“Ini tentu menjadi catatan untuk Pemda DIY dalam menyelaraskan dan mengadaptasi kebutuhan sumber daya di dunia kerja. Kami berupaya menggali kebutuhan dunia kerja dan selanjutnya memetakan kebutuhan kurikulum di dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan,” katanya, Selasa (11/10/2022).
Dalam kerja sama itu Disdikpora DIY bertanggungjawab pada penyediaan sumber daya sesuai kebutuhan, sedangkan Disnakertrans mengupayakan asesment , pendampingan serta pembangunan sistem pendataan kolaborasi sekolah dengan industri. Melalui program ini potensi lulusan SMK ini bisa dipetakan dan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Implementasi program ini dalam jangka pendek akan dilaksanakan di lima SMK di DIY, yaitu SMKN 2 Depok, SMKN 1 Depok, SMKN 3 Yogyakarta, SMKN 6 Yogyakarta dan SMKN 1 Sewon.
Melalui pendataan akan mempermudah bagi sekolah, dinas maupun industri untuk bisa lebih mudah mendapatkan sumber daya manusia khususnya lulusan SMK,” ucapnya.
Kepala Disnakertrans DIY Aria Nugrahadi menambahan sinergi program ini untuk mewujudkan lulusan SMK unggul dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Nantinya, unsur-unsur ini akan terintegrasi dengan data dari sistem Aku Siap Makarti. Dalam prosesnya akan melibat lembaga UPT kedua dinasi, di antaranya Pusat Perkembangan Karir Siswa milik Disdikpora DIY dan ursa Kerja Khusus dari Disnakertrans DIY. Peraturan Gubernur yang terkait dengan penyiapan siswa lulusan SMK sebagai dukungan regulasi sekaligus tindak lanjut dari Peraturan Presiden nomor 68 tahun 2022 tentang revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
“Bentuk layanan bisa informasi pasar kerja, penyuluhan dan bimbingan jabatan, serta perantaraan kerja bagi lulusan SMK dan pendampingan. Selain itu juga yang terpenting adalah mereka bekerja dengan motivasi dengan kesesuaian minat maupun bakatnya, baik di sektor formal maupun untuk wirausaha,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
Advertisement
Advertisement