Advertisement
Pasar Malam Digelar di Sumbu Filosofi, Begini Respons Kraton Jogja
Pasar malam Tugu Jogja Expo. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat memberikan respons terkait pelaksanaan pasar malam Tugu Jogja Expo (TJE) yang berlokasi di jalur Sumbu Filosofi Kota Jogja tepatnya Jalan Mangkubumi. Sebagaimana diketahui pasar malam TJE tidak diberikan izin oleh Pemkot Jogja karena berada di kawasan Sumbu Filosofi.
Penghageng KHP Nitya Budaya GKR Bendara memberikan komentar secara netral terkait kemelut pasar malam di Kawasan sumbu filosofi yang tidak mendapatkan izin. Menurutnya di satu sisi Pemkot Jogja tentu memiliki alasan yang kuat untuk tidak memberikan izin. Apalagi lokasi tersebut merupakan Kawasan cagar budaya. Akan tetapi, terpenting dapat dikomunikasikan karena kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan dampak perekonomian.
Advertisement
BACA JUGA : Pasar Malam TJE di Area Sumbu Filosofi Malioboro
“Itu pihak ketiga [swasta], mungkin ada pertimbangan memang menjadi pemikiran pemerintah Kota Jogja, tetapi saya sih kalau memang itu area cagar budaya tentunya harus kita lindungi. Tetapi kalau memang ada kegiatan perputaran ekonomi itu juga bagus, bagaimana keduanya bisa difasilitasi,” kata Bendara di sela-sela kegiatan Gebyar Karya UPPKA, Kamis (15/12/2022).
Ia mengatakan kegiatan seperti pasar malam memang menyasar pasar domestik dan membuat perputaran uang cukup baik. Menurutnya agenda cagar budaya Unesco tentu jangan sampai menutup perputaran ekonomi. Namun di sisi lain pelestarian kawasan cagar budaya harus tetap berjalan.
“[Pasar Malam] Itu istilahnya ngopeni uang receh karena perputarannya kecil tetapi banyak. Tinggal ketemu saja ujungnya bagaimana. Agenda cagar budaya atau Unesco ini jangan sampai akhirnya nanti menutup pintu perputaran ekonomi. Tinggal dimusyawarahkan saja,” ujarnya.
BACA JUGA : Pasar Malam di Dekat Malioboro Disebut Tak Berizin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Teknik Olah Sampah Mas Jos Prawirodirjan, Organik Jadi Pakan Ternak
- 18 Kandidat Lolos, Lelang 6 Jabatan Eselon II Bantul Tunggu Bupati
- Revitalisasi Rampung, 400 Pedagang Pasar Terban Pindah Akhir Tahun
- Masyarakat Waspada, Sungai di Bantul Rawan Laka Air Saat Musim Hujan
- Truk Molen Tabrak Motor di Jalan Rongkop-Wonosari, 3 Orang Meninggal
Advertisement
Advertisement



