UGM Kembangkan Aplikasi Cek Gigi Berlubang Menggunakan Foto
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan aplikasi digital yang mampu mendeteksi gigi berlubang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Aplikasi tersebut bernama KLINIKOO Dental Scanning.
Ketua Tim Riset Fakultas Teknik UGM, Igi Ardiyanto, mengatakan aplikasi digital yang masih dalam versi awal ini bisa mendeteksi lubang berdasarkan foto gigi, kemudian dianalisis menggunakan AI.
Advertisement
"Kami melakukan riset dengan teknologi computer vision dan machine learning serta mengembangkan algoritma AI yang mampu menganalisis gambar gigi dan mendeteksi keberadaan lubang gigi dari gambar gigi tersebut layaknya dilakukan seorang dokter gigi," kata Igi dalam konferensi pers di Ruang Fortakgama, Jumat (23/12/2022).
Igi yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi Sarjana Teknik Biomedis Fakultas Teknik UGM menjelaskan melalui aplikasi ini deteksi dini kerusakan gigi bisa dilakukan secara mandiri oleh pasien atau calon pasien. Sebelum ke dokter, pasien bisa mengecek gigi secara mandiri.
"Harapannya sudah diketahui kira-kira kerusakan sudah seberapa parah, dalam hal ini yang dideteksi lubang gigi. Ini bisa jadi acuan ketika mereka mengunjungi dokter gigi. Pada dasarnya ini bisa jadi early warning bagi pasien," paparnya.
Pasien bisa tahu kerusakan gigi sebelum telanjur parah. Aplikasi ini, kata Igi, diharapkan bisa dimanfaatkan oleh khalayak umum untuk membantu mengatasi masalah gigi.
"Sebagian orang ke dokter gigi kalau sudah terasa sakit. Nah ini sebelum sakit pun sudah tahu kira-kira seperti apa kondisi giginya."
Dia menyampaikan, riset pengembangan diinisiasi sejak 2021 melalui program Joint Research Internship antara Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) FT UGM, Toyohashi University of Technology (Jepang), dan KLINIKOO. Lalu dihasilkan prototipe dasar teknologi prediksi masalah gigi berdasarkan foto gigi meski dengan akurasi yang terbatas.
Kemudian dengan dukungan dari Matching Fund Kedai Reka 2022 Kemendikbud Ristek, riset dan pengembangan tersebut dilakukan lebih intensif dengan jumlah data gigi yang jauh lebih banyak. Hingga mencapai 10.000 foto gigi.
BACA JUGA: Harus Menanggung Beban Sendiri, Ibu di Bantul Karang Cerita Temukan Bayi di Depan Rumah
"Bisa diperoleh hasil riset yang baik, berupa aplikasi kecerdasan buatan untuk deteksi lubang gigi berdasar foto dengan akurasi lebih dari 80 persen," ungkapnya.
Aplikasi saat ini masih dalam tahap uji coba, tapi masyarakat bisa menggunakan secara secara gratis melalui tautan https://ugm.id/klinikoo. Aplikasi ini akan segera dirilis di Google Play Store.
Sementara itu, CEO KLINIKOO, M. Andy Zaky mengatakan melalui aplikasi ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam melakukan deteksi dini terkait persoalan kesehatan gigi. Sehingga bisa segera mendapatkan perawatan terkait kesehatan giginya.
"Kami mengundang masyarakat turut mencoba aplikasi versi awal ini dan memberikan saran untuk kami terus melakukan perbaikan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
Advertisement
Advertisement