Advertisement
Warga Gunungkidul Diminta Waspadai Embusan Angin Kencang

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Masyarakat Gunungkidul diminta mewaspadai bahaya embusan angin kencang. Kewaspadaan dibutuhkan agar potensi pohon tumbang yang menyebabkan kerusakan bisa dikurangi.
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto, mengatakan sejak Kamis (22/12/2022), embusan angin di kawasan pesisir lebih kencang dari biasanya. Bahkan pada Jumat (23/12/2022) siang sempat terjadi hujan deras yang disertai dengan angin kencang. Sejumlah pohon tumbang di jalur menuju pantai.
Advertisement
Meski demikian, ia memastikan pohon-pohon tersebut sudah dievakuasi. “Masih aman dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Suris kepada wartawan, Jumat sore.
Ia berharap fenomena angin kencang tidak sampai menyebakan musibah atau bencana alam. “Mudah-mudahan semua tetap aman dan tidak terjadi apa-apa,” katanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan sudah mendapatkan informasi resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkaitan dengan perkembangan cuaca. Diperkirakan mulai 22-24 Desember 2022 terjadi hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah Gunungkidul.
Menurut dia, kondisi ini terjadi karena adanya anomali suhu muka laut di laut Jawa dan Samudera Hindia, serta sirkulasi siklonik di utara Australia.
“Sudah mulai terlihat karena sejak Kamis wilayah Gunungkidul diguyur hujan disertai dengan angin kencang,” katanya.
Berdasarkan dari peta kerawanan bencana yang dibuat BPBD, potensi angin kencang tersebar merata di seluruh wilayah. Oleh karenanya, Sumadi berharap masyarakat mewaspadai potensi bencana yang diakibatkan terjadinya embusan angin kencang.
“Sebenarnya tidak hanya angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang, tapi juga banjir dan longsor juga tetap harus diwaspadai,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah dengan memangkas dan memotong ranting pohon yang telah lampuk maupun lebat.
Selain itu, upaya menjaga aliran drainase tetap lancar juga dibutuhkan sehingga tidak menimbulkan terjadinya genangan. “Upaya mitigasi bencana harus dilakuan agar dampaknya bisa ditekan sekecil mungkin,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
Advertisement