Advertisement
Meski Dapat Ancaman, SMA Bosa Jogja Tetap Laporkan Insiden Perusakan ke Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Kasus perusakan SMA Bokpri Satu (Bosa) Jogja yang terjadi pada akhir pekan lalu memasuki babak baru. Pihak sekolah disebut telah melaporkan insiden yang menyebabkan dua orang satpam dipukul oleh orang tak dikenal itu ke Polda DIY meski diancam untuk dibunuh.
Ancaman itu dilontarkan oleh sekelompok orang yang melakukan penganiayaan kepada dua orang satpam yang tengah berjaga. Setelah merusak fasilitas sekolah dan mencabut kabel CCTV, kelompok orang tak dikenal tersebut mengancam satpam untuk tidak melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian.
Advertisement
Kapolresta Jogja Kombes Pol Idham Mahdi mengatakan, korban atau pihak sekolah telah melayangkan laporan ke Polda DIY. Sekolah meminta agar insiden itu diusut tuntas. "Baru dilaporkan di Polda dari korban namun jajaran Reskrim dan Polsek turut serta dalam penyelidikan tersebut," kata Idham, Rabu (28/12/2022).
BACA JUGA: Penemuan Mayat Bayi dalam Plastik Tempat Sampah Gegerkan Warga
Menurutnya, saat ini petugas telah melakukan serangkaian pemeriksaan kepada para saksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa para terduga pekaku menggunakan lima unit sepeda motor saat melakukan aksinya. "Dari pemeriksaan saksi ada lima motor dan nanti akan kita kembangkan dan koordinasikan karena Polda yang menangani," jelasnya.
Sementara Jogja Police Watch (JPW) mendesak jajaran kepolisian untuk mengusut tuntas kasus perusakan ruang sekolah dan penganiayaan terhadap petugas keamanan di SMA Bosa Jogja. "Polisi tidak perlu takut terhadap para pelaku perusakan. Siapapun yang terlibat ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Kasus perusakan di sekolah SMA BOSA Yogyakarta harus diusut tuntas tanpa pandang bulu," ungkap Baharuddin Kamba, Kabid Humas JPW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement