Advertisement
Duh....Sampai Sekarang Teknologi Pengolah Sampah di TPST Piyungan Belum Jelas
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pengelolaan sampah di TPST Piyungan direncanakan menggunakan teknologi modern pada 2027 mendatang. Rencana tersebut tengah memasuki studi kelayakan. Namun, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY belum dapat memastikan teknologi apa yang akan digunakan.
Belum ditetapkannya jenis teknologi pengelolaan sampah TPST Piyungan tersebut berimbas belum bisa ditentukannya juga produk hasil olahannya. “Semuanya masih pengkajian dengan berbagai pihak, karena ini dibiayai pemerintah pusat lewat BUMN dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU),” jelas Kepala DLHK DIY Kuncoro Cahyo Aji, Selasa (3/1/2022).
Advertisement
Kuncoro menjelaskan ada beberapa opsi teknologi yang akan digunakan dalam pengelolaan sampah TPST Piyungan. “Kalau yang alternatif utama sekarang dengan teknologi material biological treatment, kemungkinan besar juga output-nya bukan energi terbarukan atau bahan bakar industri lainnya,” katanya.
Namun, kemungkinan masih terbuka lebar karena belum ada kesepakatan final. “Yang masih akan kami dalami teknologinya dulu, setelah ada baru bisa tahu biayanya sampai manajemen pembagian kewenangannya,” ujarnya.
Kuncoro menjamin akan memilih teknologi pengelolaan yang paling tepat agar penanganan masalah sampah di DIY tertangani maksimal. “Kalau pembiayaannya juga belum tahu nilainya, termasuk skemanyanya apakah dengan perusahan terbuka, konsorsium, atau lainnya belum ditentukan,” ucapnya.
Sambil menunggu kajian teknologi pengelolaan tersebut, jelas Kuncoro, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemkab dan Pemkot di bawahnya. “Semuanya terkoordinasi dengan baik, nanti kami juga tampung aspirasi kabupaten/kota, prosesnya masih panjang,” terangnya.
BACA JUGA: Sepanjang 2022, Perempuan Tempati Posisi Teratas Korban Kekerasan di Bantul
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Jogja Ahmad Haryoko juga menanti realisasi penggunaan teknologi mutakhir dalam mengelola sampah TPST Piyungan. “TPST Piyungan masih jadi prioritas kami dalam mengelola sampah, semakin bak teknologinya tentu akan berdampak positif bagi Jogja,” jelasnya, Selasa siang.
Haryoko menyebut pemilahan sampah jadi kunci penanganan sampah apapun itu teknologinya. “Makanya kami juga sudah gerakan masyarakat Jogja untuk sadar pentingnya pemilahan sampah,” katanya.
Meskipun menggunakan teknologi modern, jelas Haryoko, DLH Jogja berharap tarif pembuangan sampah di TPST Piyungan tetap terjangkau. “Karena memang anggaran kami untuk itu juga sedikit, jadi kami berharap juga ada tarif yang terjangkau nantinya meski TPST Piyungan dijalankan dengan teknologi modern,” ujarnya.
Berbagai usaha penanganan sampah, lanjut Haryoko, akan terus dilakukan dinasnya. “Kalau masyarakat sudah terbiasa memilah, nanti kami lanjut program lainnya agar Jogja produksi sampahnya menurun dengan cara apapun, karena memang tidak bisa sepenuhnya mengandalkan TPST Piyungan juga,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
- Optimalkan Pelayanan dengan Penampilan Rapi dan Menarik, Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Menggelar Beauty & Handsome Class
Advertisement
Advertisement