Advertisement
Pasar di Jogja Tiap Hari Hasilkan 26 Ton Sampah, Begini Strategi Penanganannya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Data Dinas Perdagangan (Disdag) Jogja menyebut pasar menyumbang 10% jumlah sampah di Jogja atau sekitar 26 ton. Disdag berupaya menekan sampah pasar dengan membuat sentra pengolahan sampah pasar yang terpusat di Pasar Giwangan dan terus mengedukasi penjual di pasar untuk memilah sampah.
Pengelolaan sampah pasar terpusat di Pasar Giwangan tersebut baru dimulai Januari ini. Tercatat dari pengelolaan terpusat tersebut selama dua pekan terakhir dapat mengurangi satu ton sampah per hari. Targetnya, delapan ton sampah pasar per hari dapat dikurangi.
Advertisement
Kepala Disdag Jogja Ambar Ismuwardani menjelaskan strategi untuk mencapai target tersebut dengan memperlebar area pengelolaan sampah terpusat yang berada di Pasar Giwangan. “Salah satu evaluasi kami selama dua minggu ini dari pengelolaan terpusat tersebut ternyata perlu perluasan ruang dan kebetulan masih memungkinkan, jadi akan kami luaskan tempatnya,” jelasnya, Kamis (19/1/2022).
Perluasan tersebut diperlukan, jelas Ambar, untuk pengeringan sampah pasar yang terkumpul di Pasar Giwangan. “Kami mengelola 24 pasar di Jogja, kebanyakan sampah basah sekali. Tonasenya tinggi kalau basah, makanya perlu pengeringan dulu sebelum dibuang ke TPST Piyungan supaya volumenya menurun,” katanya.
BACA JUGA: Kisruh Pantai Widodaren Ditutup Warga, Bupati Gunungkidul Angkat Bicara
Pengeringan sampah yang dilakukan Disdag secara terpusat di Pasar Giwangan menggunakan tiga kompektor. “Selain kompektor juga akan kami jemur dulu satu-dua hari makanya butuh tambahan luas area,” ujarnya.
Ambar menyebut sarana prasarana pengelolaan sampah dinasnya sudah mencukupi. “Ada tiga kompektor, satu damtruk, dan dua mobil roda tiga yang kami sudah dapatkan akhir 2022 kemarin, ini sudah sangat cukup,” jelasnya.
Cara lain juga ditempuh Disdag untuk mengatasi sampah pasar di wilayahnya. “Sosialisasi ke bank sampah di pasar terus kami lakukan, total ada 20 bank sampah di pasar-pasar kami semuanya berjalan lancar,” terangnya.
Edukasi dan langkah motivasi ke pedagang pasar di Jogja, lanjut Ambar, juga terus dilakukan. “Tahun ini kami akan bikin lomba antar pasar terkait kebersihan dan penanganan sampah ini agar paguyuban pasar juga terus termotivasi menurunkan volume sampah dengan pengelolaan yang baik. Supaya kalau pedagang pasar ini pulang ke rumahnya juga punya kebiasaan baik mengelola sampah di lingkungan tempat tinggalnya,” katanya.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja Ahmad Haryoko mengapresiasi langkah Disdag tersebut. “Jelas kami terbantu dengan apa yang dilakukan Disdag, dan tentu mengurangi beban kami,” ucapnya, Kamis siang.
Haryoko menyebut DLH Jogja terus berkoordinasi dengan Disdag terkait pengelolaan sampah pasar ini. “Kami terus koordinasi dan membebaskan setiap OPD untuk berinovasi sesuai kebutuhannya dalam penanganan sampah di sektornya, termasuk Disdag yang membuat pengelolaan sampah terpusat di Giwangan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya, Rabu 1 Mei 2024
- Rute Bus Trans Jogja ke Malioboro, Prambanan dan Tugu Jogja, Jangan Salah Pilih
- Prakiraan Cuaca di Jogja Rabu 1 Mei 2024, Langit di Wilayah DIY Cerah Berawan
- Top 7 News Harian Jogja Rabu 1 Mei 2024, Mekanisme Bansos Jelang Pilkada Bakal Diatur hingga Hasil Semifinal Piala Asia
- Tim Penyidik Kejati DIY Sita Sejumlah Barang Terkait Dugaan Korupsi di PT Taru Martani Jogja
Advertisement
Advertisement