Advertisement

KPU Bantul Butuh 3.175 Pantarlih, Honor Rp1 Juta

Ujang Hasanudin
Minggu, 29 Januari 2023 - 17:17 WIB
Arief Junianto
KPU Bantul Butuh 3.175 Pantarlih, Honor Rp1 Juta Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul membuka pendaftaran Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk Pemilu 2024.

Adapun total petugas Pantarlih yang dibutuhkan sebanyak 3.175 orang dengan masa kerja dua bulan dan honor Rp1 juta.

Advertisement

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Bantul, Musnif Istqomah menyampaikan bahwa pembentukan Pantarlih dilakukan melalui mekanisme rekrutmen terbuka.

Pendaftaran dimulai sejak 26-31 Januari 2023 atau selama enam hari.

Untuk menjadi Pantarlih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yakni, WNI, berusia minimal 17 Tahun pada saat mendaftar, berdomisili dalam wilayah kerja, mampu secara jasmani dan rohani, berpendidikan paling rendah SLTA/sederajat, tidak menjadi anggota partai politik atau tidak lagi menjadi anggota partai politik paling singkat lima tahun.

“Selain persyaratan tersebut, pembentukan Pantarlih mempertimbangkan ketrampilan penggunaan teknologi informasi, sebab mekanisme kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih nanti mengunakan sistem informasi yang bernama e-Coklit, di mana kegiatan coklit tidak lagi dilakukan secara konvensional, tapi berbasis aplikasi yang harus diinstal terlebih dahulu dalam ponsel,” katanya, Minggu (29/1/2023).

Musnif mengatakan calon Pantarlih juga terbuka bagi difabel sepanjang memenuhi persyaratan dan mampu melaksanakan tugas sebagai pantarlih.

Lebih lanjut, Musnif mengatakan bahwa mekanisme pembentukan Pantarlih dilakukan melalui tahapan pengumuman pendaftaran, penerimaan pendaftaran, penelitian administrasi, pengumuman hasil seleksi dan penetapan hasil seleksi.

Seleksi hanya dilakukan dalam penelitian administrasi terhadap kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan.

Sementara masa kerja Pantarlih terhitung sejak pelantikan, yakni 6 Februari hingga 15 Maret 2023 dengan honor Rp1 Juta.

“Dengan besaran honor Rp1 juta ini diharapkan menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk berpartisipasi menjadi Pantarlih dengan beban pekerjaan memutakhirkan data pemilih paling banyak 300 pemilih dalam satu TPS,” ucapnya.

Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan untuk Bantul dibutuhkan sebanyak 3.175 Pantarlih berbasis pada proyeksi jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Bantul pada Pemilu 2024 mendatang.

Jumlah tersebut diakuinya tentu tidak sedikit, sehingga dibutuhkan strategi utuk merekrut masyarakat Bantul agar mendaftarkan diri sebagai Pantarlih melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah Kalurahan.

Pihaknya sudah mensosialisasikan soal pembentukan Pantarlih kepada petugas PPS dan juga lurah se- Bantul. Didik berujar pembentukan Pantarlih diperlukan peran dukungan dari pemangku wilayah, salah satunya adalah Lurah.

“Lurah punya peran strategis dalam mendorong masyarakat di wilayahnya untuk turut serta mengambil bagian dalam penyelenggaraan pemilu sebagai Pantarlih. Sehingga kebutuhan 3.175 Pantarlih yang tersebar di 75 Kalurahan bisa terpenuhi tepat waktu,” ujarnya.

Lebih lanjut Didik mengatakan data pemetaan TPS menjadi basis kebutuhan berapa banyak pantarlih yang dibutuhkan di setiap Kalurahan.

Tercatat, Kalurahan Banguntapan menjadi kalurahan dengan kebutuhan Pantarlih paling banyak yaitu sejumlah 114 dan Kalurahan Jagalan menjadi kalurahan dengan jumlah kebutuhan pantarlih paling sedikit, yaitu sembilan Pantarlih.

Dari pemetaan tersebut diharapkan memberi gambaran kebutuhan jumlah Pantarlih yang cukup variatif antara satu kalurahan dengan kalurahan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement