8 Penyakit Paling Banyak Menyedot Dana BPJS Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyebut delapan penyakit katastropik yang menyedot biaya terbanyak. Delapan penyakit tersebut antara lain jantung, gagal ginjal, kanker, stroke, sirosis hati, talasemia, leukimia dan hemofilia.
Kelompok penyakit tersebut membutuhkan perawatan media yang lama dan berbiaya tinggi. Bahkan, menurut laporan 2022, ada lebih dari 23 juta kasus penyakit katasrpoik dengan biaya Rp24 triliun. Angka tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan 2019. Di mana total kasus penyakit katastropik mencapai 19 juta dengan biaya perawatan Rp20 triliun.
Advertisement
Di sisi lain, BPJS Kesehatan mendapatkan iuran sekitar Rp114 triliun pada 2022. Angka tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertama kali beroperasi yakni Rp40,7 triliun pada 2014.
Berikut daftar lengkap penyakit yang menguras dompet BPJS Kesehatan paling banyak pada 2022:
- Sirosis Hati
Jumlah Kasus: 193.989
Biaya: Rp330 miliar
- Gagal Ginjal
Jumlah Kasus: 1.322.798
Biaya: Rp2,1 triliun
- Hemofilia
Jumlah Kasus: 116.767
Biaya: Rp650 miliar
- Jantung
Jumlah Kasus: 15.495.666
Biaya: Rp12 triliun
- Kanker
Jumlah Kasus: 3.147.895
Biaya: Rp4,5 triliun
- Leukimia
Jumlah Kasus: 146.162
Biaya: Rp428 miliar
- Stroke
Jumlah Kasus: 2.536.620
Biaya: Rp3,2 triliun
Jumlah Kasus: 146.162
Biaya: Rp428 miliar
- Talasemia
Jumlah Kasus: 305.269
Biaya: Rp614 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
- Pelaku Praktik Politik Uang Bakal Ditindak Tegas Polres Kulonprogo, Ini Hukumannya
- 3 Alasan Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini - Sukamto di Pilkada Sleman
- KPU Bantul Petakan TPS Rawan Bencana Hidrometeorologi, Ini Lokasinya
Advertisement
Advertisement