Advertisement
Kompensasi Belum Beres, Menara Telekomunikasi Disegel Warga
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Sebuah menara (tower) telekomunikasi di wilayah Beluran, Kalurahan Sidomoyo, Kapanewon Godean, disegel warga. Warga menuntut pelunasan kompensasi yang telah dijanjikan di awal kontrak baru pada 2017 lalu.
Tower yang terletak di belakang sebuah rumah tersebut terlihat tertutup akses masuknya oleh dua gerbang yang digembok. Di samping gerbang, terdapat spanduk bertuliskan tower ini disegel warga, karena belum ada kompensasi ke warga Beluran. A/N warga terdampak dan LPMD Dusun Beluran.
Advertisement
Salah satu warga terdampak, Karsono, menjelaskan pemasangan spanduk tersebut karena tidak adanya kejelasan pelunasan kompensasi kepada sekitar 30 warga terdampak yang memiliki lahan di sekitar tower tersebut, sementara kepemilikan tower itu kini sudah dipindahtangankan.
Dia menceritakan tower tersebut didirikan pada 2007 silam dengan mengontrak lahan salah satu warga seluas sekitar 200 meter persegi. Selain membayar kontrak lahan, pemilik awal yakni Indosat, memberi kompensasi kepada warga di sekitarnya sesuai kesepakatan.
“Pada 10 tahun pertama sudah selesai dilakukan kontrak dengan yang punya tanah dan warga sekitar. Kemudian menginjak kontrak kedua, itu juga dilakukan pembayaran, tapi dalam dua termin, 2017-2027. Nah ini 2023 [termin kedua] tidak ada komunikasi,” ujarnya, Minggu (5/2/2023).
BACA JUGA: Tak Berizin, Kafe di Atas Tanah Kas Desa Disegel
Sedianya dua termin tersebut dibayarkan pada 2017 dan 2022. Namun, pada 2022, tidak ada pembayaran bahkan komunikasi dari pemilik tower. Pada kontrak 2017-2027 ini baru dibayarkan kompensasi sebesar Rp80 juta dari total yang dijanjikan sebesar Rp160 juta.
Karena tidak ada komunikasi, ia pun mencoba mendatangi kantor pemilik tower tersebut. Dia kaget saat mendapat informasi jika tower tersebut ternyata sudah dipindahtangankan. “Sudah dipindahtangankan ke PT CMI, di Jogja tidak ada kantornya,” ungkapnya.
Dia berhasil mendapatkan kontak perwakilan pemilik baru tower tersebut dan bisa dihubungi melalui Whatsapp. “Saya komunikasi melalui ponsel, bahwa ini harus segera diselesaikan dengan warga sekitar. Responsnya cuma iya iya aja,” katanya.
Warga pun telah bersurat dengan pemilik baru tower tersebut, namun hingga saat ini belum ada respons lebih lanjut. “Dalam jangka waktu minggu ini kalau masih tidak ada respon kami akan memutus aliran listrik di situ,” ujarnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Harianjogja.com masih terus menunggu respons konfirmasi dari pihak Indosat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Nekat! Pria asal Pedan Nyolong Sepeda Motor di Depan Pemiliknya di Cawas Klaten
- Gibran Semakin Banyak Terima Aduan Warga dari Solo hingga Papua
- Polisi Selidiki Kronologi dan Penyebab Kebakaran Ruko Mampang Tewaskan 7 Orang
- Cegah Meluasnya Kasus DBD, Relawan Lakukan Pengasapan Permukiman Warga di Solo
Berita Pilihan
Advertisement
Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
- Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen
- DPC Gerindra: Usung Budi Waljiman, Jajaki Tokoh Lain hingga Jalin Komunikasi dengan Partai Koalisi
- Jaring Masukan, Bapelkes DIY Gelar Forum Komunikasi Publik
- Taman Pintar Dikunjungi 3 Ribu Lebih Wisatawan Sehari Selama Libur Lebaran
Advertisement
Advertisement