Advertisement
Seorang Pelajar Dibacok Celurit di Kasihan, Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Aksi kejahatan jalanan atau klitih kembali terjadi di wilayah Bantul. Seorang pelajar asal Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Septian Ramadhani, 15, mengalami luka bacok dibagian kakinya saat melintas di Jembatan Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Sabtu (25/2/2022) tengah malam.
BACA JUGA: Korban Klitih Titik Nol Disebut Ngegas Motor Sambil Standing
Advertisement
Sementara tiga terduga pelaku pembacokan saat ini sudah diamankan di Polsek Kasihan. Mereka masing-masing adalah PAP, 21, warga Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan; PDY, 16, warga Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan; dan PJ, 14, warga Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan.
Kapolsek Kasihan, AKP Nandang Rochman mengatakan, peristiwa pembacokan terjadi sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu korban bersama temannya Muhammad Islami Angga, 14, berboncengan sepeda motor.
“Sampai di TKP Jembatan Karangjati menyalip terduga pelaku yang sama-sama naik sepeda motor, kemudian dikejar oleh terduga pelaku dan disuruh berhenti,” katanya, Minggu (26/2/2023).
Saat berhenti korban turun dari motor bermaksud meminta maaf. Terduga pelaku juga turun dari motor dan langsung mengeluarkan senjata tajam sejenis celurit. Senjata tajam itu disabetkan ke arah tubuh korban, namun tidak mengenainya karena korban menghindar.
“Kemudian pelaku menyabetkan sajamnya ke arah kaki mengenai tungkai kaki kiri,” ujarnya.
Korban kemudian meminta tolong warga sekitar lokasi kejadian. Warga juga melapor ke Polsek Kasihan. Akhirnya warga bersama polisi langsung melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku sehingga ketiga terduga pelaku dapat diamankan. Saat ini ketiganya masih dalam proses pemeriksaan di Mapolsek Kasihan.
Tiga Remaja di Kapanewon Kretek Diamankan
Pada malam yang sama Minggu (26/2/2023) dini hari tiga remaja juga diamankan warga Dusun Mulekan, Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek, sekitar pukul 02.00 WIB. Ketiganya masing-masing ARA, 14, TPP, 15, dan WW 17. Ketiganya diamankan karena membawa gir yang ditali dengan kain. Saat ini ketiga remaja tersebut sedang dalam pemeriksaan polisi di Polsek Sanden.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat itu warga mendengar suara kembang api disertai teriakan di sekitar Pasar Srigading, Sanden. Warga setempat kemudian keluar dan mendapati tiga remaja. Saat didekati mereka lari, kemudian dikejar beberapa warga sampai Dusun Mulekan dan tertangkap. Mereka ternyata membawa gir di jok motor kemudian ketiganya diserahkan ke Polsek Sanden.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengaku prihatin dengan maraknya kenakalan remaja. Menurutnya kenakalan remaja menjadi hal penting yang perlu dibekali pada setiap orang tua. Sebab, kenakalan remaja bukanlah kondisi yang dapat disepelekan.
Ketika anak beranjak remaja, orang tua memang perlu berhati-hati dan waspada, baik dalam mengajarkan dan berperilaku.
“Jangan sampai, salah pola asuh membuat remaja menjauhkan diri dari orang tua, sibuk dengan gadget dan mengabaikan lingkungan di sekitarnya, atau bahkan sampai melakukan kenakalan remaja,” katanya.
Jeffry mengatakan masa remaja adalah masa pencarian jati diri yang mendorongnya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui eksistensinya. Di sisi lain, remaja mengalami ketidakstabilan emosi sehingga mudah dipengaruhi teman dan mengutamakan solidaritas kelompok.
Jika anak terjerumus dalam hal menyimpang dari hukum, agama, dan norma, akan berdampak negatif untuk pertumbuhan anak dan masa depannya. Di masa inilah diakui Jeffry bimbingan orang tua dan lingkungan sangat diperlukan agar mereka tidak salah mengambil langkah yang pastinya akan berdampak di masa yang akan mendatang.
“Oleh karena itu peran orang tua sangat penting dalam menjaga dan mengawasi anaknya. Tidak keluar malam, maksimal pukul 22.00 WIB anak seharusnya sudah di rumah untuk menghindari menjadi pelaku ataupun korban kejahatan jalanan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement