Kesaksian Warga: Rafael Ayah Mario Dandy Beli Tanah 2.000 Meter Persegi di Timoho Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Rafael Alun Trisambodo yang juga orangtua Mario Dandy, pelaku penganiayaan terhadap David, anak dari pengurus GP Ansor belakangan disorot lantaran punya harta kekayaan yang diduga tak wajar tercatat juga mempunyai aset di wilayah Jogja.
Ia memiliki sebuah rumah mewah bak istana di kawasan Timoho tepatnya di Jalan Ganesha II bernomor 12 RT 50 RW 5, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo Kota Jogja.
Advertisement
Rafael adalah ayah dari Mario Dandy pelaku penganiayaan terhadap David yang juga anak dari pengurus ormas GP Ansor. Belakangan harta benda Rafel dikuliti publik akibat tindakan anaknya suka pamer harta.
BACA JUGA : Mario Dandy Satriyo Lulusan SMP di Jogja, Begini Kesaksian Para Guru
"Seingat saya dia beli tanah kosong pada 2015 silam seharga Rp1,5 miliar dan mulai dibangun tiga tahun terakhir. Kurang lebih luasnya sekitar 2.000 meter persegi," kata tokoh masyarakat setempat, Sugiharto ditemui Senin (27/2/2023).
Menurutnya, kediaman Rafael Alun Trisambodo itu jarang ditempati. Rombongan keluarganya hanya mampir ke rumah itu sesekali saja saat perayaan hari besar keagamaan atau acara penting lainnya yang kebetulan berlokasi di Jogja. Sehari-hari rumah itu ditinggali oleh asisten rumah tangga sebanyak dua sampai tiga orang.
"Sebenarnya tercatat warga baru tapi kan kediaman aslinya di Jakarta. Dulu cuman sempat sowan saja ke saya pas mau membangun rumah," katanya.
Rumah itu memang tampak mencolok dibandingkan dengan rumah warga lainnya. Dari segi ukuran pun demikian, terlihat lebih besar dan megah daripada rumah-rumah lain. Pagarnya tertutup rapat setinggi kurang lebih tiga meter dengan nuansa batu alam berwarna gelap dihiasi tumbuh-tumbuhan yang menjalar.
BACA JUGA : Tak Hanya Bapaknya Mario Dandy, Ini Para Pejabat Kementerian Keuangan
"Rata-rata di sini rumahnya ya paling 300-400 meter persegi, rumah dia jadi salah satu rumah yang memang cukup besar di kompleks sini," ungkap Sugiharto.
Dia juga mengaku jarang bertemu dan berkomunikasi dengan keluarga tersebut. "Tapi kalau uang keamanan dan ketertiban di kampung sini ya bayar terus. Saya cuma pernah masuk satu kali ke dalam, banyak mobil mewah dan nuansa rumahnya memang terkesan eksklusif," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
Advertisement