Advertisement
Kelompok Hadroh As Salaam Terima Bantuan Rp50 Juta Dari Kemensos Untuk Budidaya Lele
Advertisement
JOGJA—Kelompok Hadroh As Salaam menerima bantuan sosial kearifan lokal dan penguatan ekonomi dari Kementerian Sosial (Kemensos) Rp50 juta untuk membudidayakan lele.
Suroyo, Ketua Kelompok Hadroh As-Salaam, menyampaikan dana tersebut digunakan untuk budi daya lele dan membeli peralatan pendukung untuk kesenian hadroh. Budi daya lele digunakan untuk membeli bibit lele, serta peralatan dan perlengkapan budi daya.
Advertisement
Lele dibudidayakan dalam delapan kolam terpal dengan menggunakan konstruksi asbes dan bambu dengan luas kolam berukuran 3x2 meter. Kolam tersebut sedalam sekitar 1-1,2 meter. Setiap kolam diberi bibit sekitar seribu ekor ikan lele dumbo.
Suroyo menyampaikan bud idaya lele menjadi pilihan yang tepat sebagai ekonomi produktif Kelompok Hadroh As Salaam karena permintaan terhadap ikan tersebut cukup tinggi di pasaran. “Konsumsi lele itu kan sangat tinggi, dibandingkan ikan lainnya, sehingga perputarannya [uang] lebih cepat,” katanya, Senin (27/2/2023).
Selain itu, proses budi daya lele yang memerlukan waktu singkat pun menjadi pertimbangan. “Proses budi daya ikan ini tidak hanya mudah tumbuh, tetapi juga memiliki waktu pemeliharaan yang relatif singkat. Proses pertumbuhan ikan lele sangat cepat dan perawatannya juga tidak rumit,” ucapnya.
Suroyo menyampaikan diperkirakan sekitar akhir Februari 2023 akan panen pertama untuk ikan lele tersebut. Dia mengatakan panen lele dilakukan secara bertahap, sehingga kelangsungan budi daya tersebut terjaga.
“Dengan adanya bantuan ini, harapan kami ekonomi kreatif bisa berkembang, hasil budidya lelenya bisa berkembang selain untuk anggota, untuk masyarakat setempat juga. Apabila hasilnya bisa dihitung, akan kami alokasikan untuk [kesejahteraan] anggota, dan masyarakat,” ucapnya.
Selain digunakan untuk budi daya lele, dana tersebut juga digunakan untuk membeli peralatan kesenian hadroh, antara lain jimbe, rebana, bass sedang, sound system, box container, lemari untuk peralatan, seragam personil, sarung dan karpet.
Kelompok Hadroh As Salaam didirikan pada 8 Agustus 2022. Saat ini kelompok Hadroh As Salaam telah beranggotakan sekitar 40 orang. Kelompok tersebut didirikan sebagai wadah silaturahmi masyarakat muslim yang berorientasi pada seni musik hadroh, serta yang berinisiatif menjalankan usaha ekonomi kreatif. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cak Imin Tetapkan Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 20 April 2024
- Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 20 April 2024: Giliran Sleman dan Kota Jogja, Cek Lokasinya!
- Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK
Advertisement
Advertisement