Advertisement

Dibantu Perusahaan Amerika, Desa Wisata Kebonagung Bantul Ganti Kloset Jongkok Jadi Duduk

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 01 Maret 2023 - 07:27 WIB
Budi Cahyana
Dibantu Perusahaan Amerika, Desa Wisata Kebonagung Bantul Ganti Kloset Jongkok Jadi Duduk Ilustrasi kloset duduk. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Desa Wisata Kebonagung, Kabupaten Bantul, mendapat fasilitas sanitasi dari PT Endress+Hauser Indonesia. Fasilitas sanitasi tersebut berbentuk toilet dengan kloset duduk standar internasional.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan perusahaan yang berpusat di Amerika tersebut ingin memberikan bantuan sekaligus memberdayakan masyarakat di DIY.

Advertisement

“Kebonagung dipilih karena merupakan desa wisata yang berbasis pertanian tradisional dengan keunikan yang membuat mereka [PT Endress+Hauser Indonesia] tertarik,” kata Kwintarto ditemui di kantornya pada Senin (27/2/2023).

Namun, terdapat beberapa kendala yang ada di Kebonagung seperti fasilitas pendukung berupa toilet masih toilet jongkok yang berarti tidak berstandar internasional seperti yang PT Endress+Hauser Indonesia kehendaki.

“Sebagian toilet di homestay di Kebonagung belum toilet duduk. Salah satu syarat internasional kan toilet harus menggunakan kloset duduk. Kendati begitu, kalau mau diganti semua itu belum mampu,” katanya.

BACA JUGA: Long Weekend Tiba, Ini 4 Wisata Anti-mainstream di Jogja

Fasilitas diberikan untuk memantik pemilik homestay mengganti kloset jongkok ke duduk. Dispar berharap para pemilik dapat mengembangkan homestay mereka agar dapat menarik wisatawan internasional.

“Peluang wisatawan internasional di Kebonagung itu besar, karena itu kami harus mendorong warga agar homestay yang ada di sana ditingkatkan standar kualitasnya menjadi internasional. Kalau memungkinkan nanti kami kembangkan dengan CSR, maka kami lakukan lewat CSR,” ucapnya.

Kwintarto mengatakan standardisasi homestay di Bantul cukup bagus. Beberapa hal yang harus dikembangkan adalah penggunaan kloset duduk. Sementara itu, Ketua Desa Wisata Kebonagung, Yulianto mengatakan pemberian bantuan sanitasi tersebut berawal ketika PT Endress+Hauser Indonesia menginap di Kebonagung untuk survei kegiatan.

BACA JUGA: Persiapkan Long Weekendmu di Jogja! Pilih dari 15 Destinasi Instagramable Ini

“Mereka sudah cocok untuk menetapkan Kebonagung sebagai lokasi kegiatan, namun mereka merasa tidak cocok untuk homestay yang ada, karena toiletnya masih menggunakan kloset duduk. Padahal yang akan datang nanti itu para petinggi dari luar negeri,” kata Yulianto dihubungi pada Selasa (28/2/2023).

Yulianto mengatakan kunjungan wisata di Kebonagung perlahan naik sejak dihantam pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

“Khusus untuk wisatawan asing per 28 Februari 2023 ini sudah ada sekitar 50 orang. Kebanyakan wisatawan asing yang datang sedang studi di Jogja,” katanya.

Dia juga mengatakan perputaran uang di Desa Wisata Kebonagung sepanjang 2022 dapat mencapai sekitar Rp600 juta. Sementara sebelum pandemi, perputaran uang mencapai Rp700 sampai Rp800 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement